MENGENAL DUA MAKAR JIN TERHADAP MANUSIA
MENGENAL DUA DIANTARA MAKAR-MAKAR JIN TERHADAP PASIEN
Salahudin Sunan Al-Sasaki
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله وحده والصلاة والسلام على من لا نبي بعده وعلى آله وصحبه وسلم تسليماّ كثيراً مزيداً إلى يوم الدين. اما بعد:
Sebagaimana kita ketahui, jin yang sudah berada didalam tubuh, dan sudah merasa nyaman dengan segala kenikmatan yang dia dapatkan dengan cuma-cuma, tentu akan melakukan apa saja untuk mempertahankan keberadaannya ini.
Diantara makar-makar jin didalam tubuh yang dia rasuki sebagai bentuk perlawanannya adalah:
1. Memalingkan orang yang ia rasuki agar tidak melakukan ruqyah syar'iyah.
2. Menimbulkan rasa takut kepada pasien.
Mari kita bahas dua diantara makar-makar jin diatas agar kedepannya kita adalah pemenangnya, dan dialah yang selanjutnya menjadi sang pecundang.
Makar yang pertama adalah diantara bentuk perlawanan jin dengan menghembuskan bisikan-bisikan yang berseberangan dengan keadaan yang sedang dialami oleh pasien.
Misalnya; jin akan menimbulkan was-was dengan mengatakan bahwa penyakit yang dialami pasien hanya penyakit fisik biasa, jadi pergilah ke dokter. Jangan pergi ke peruqyah.
Jin ini akan terus bersembunyi atau pura-pura keluar agar pasien merasa sembuh, tapi sebenarnya dia masih ada didalam tubuh.
Jin seringkali juga mengancam untuk menyakiti pasien bila pergi ke peruqyah.
Jin kadang berjanji akan berbicara ketika pasien ini diruqyah untuk membuka rahasia-rahasianya agar malu.
Ada juga pasien yang dibuat ngotot oleh jin ini untuk mengambil pendapat orang yang tidak minta diruqyah akan dapat masuk surga tanpa hisab.
Bisa juga jin ini membisikkan bahwa melakukan ruqyah mandiri itu jauh lebih baik dari pada pergi ke peruqyah yang sehebat apapun.
Kadang jin ini berhasil melakukan makarnya hingga pasien merasa tidak perlu untuk melakukan ruqyah. Disini pasien benar-benar membutuhkan orang lain yang bisa mensupportnya agar melawan makar diatas, lalu dengan penuh semangat, dan yakin akan pertolongan Allah, agar pergi melakukan ruqyah.
Bila tidak ada dukungan, terutama dari orang-orang terdekat, maka ini yang bisa membuat pasien ini berpaling dengan mudah dan membatalkan pengobatannya dengan ruqyah syar'iyah.
Makar yang kedua adalah: Menimbulkan rasa takut kepada pasien.
Rasa takut yang dirasakan oleh pasien sebenarnya adalah rasa takut jin itu sendiri, bukan rasa takut pasien. Rasa takut jin ini ia campur adukkan pada perasaan pasien. Jin ini merasa takut bila pasien ini pergi ke peruqyah syar'iyah. Jadi rasa takutnya ini dia campur adukkan ke perasaan pasien hingga pasien ini merasakan apa yang jin ini rasakan hingga ragu-ragu, biasanya sudah merasa takut sebelum pergi ke peruqyah syar'iyah.
Untuk itu bagi pasien yang sering merasakan keadaan tersebut, maka dia harus melawannya, dan tetap berangkat ke peruqyahnya. Kadang ada pasien yang selalu merasa takut untuk tidur, dan sebentar-sebentar nengok kebelakang sehingga harus ditemani agar bisa tidur, namun tetap saja tidak bisa tidur. Keadaan seperti ini biasanya terjadi setelah pasien membaca surah Albaqarah, setelah melakukan ruqyah rumah, atau setelah diruqyah. Sebagai bentuk perlawanan jin, dia menimbulkan rasa takut juga kepada pasien dengan mencampur adukkan perasaannya dengan perasaan pasien hingga rasa takut jin ini dirasakan juga oleh pasien.
Dari kedua makar diatas pasien hanya memerlukan keberanian untuk melawan. Sebenarnya jin itu takut kepada manusia sehingga dia berusaha untuk menutupi rasa takutnya dengan bisikan-bisikan semu agar kejiwaan pasien lemah, dan mudah dia kuasai. Ciri dari rasa takut jin ini kepada pasien adalah ketidak mampuannya untuk menampakkan dirinya kepada pasien.
Saran saya kepada semua yang sedang di landa rasa takut seperti dijelaskan diatas harus berani melawan perasaan tersebut. Ingat perasaan takut itu bukan perasaan anda, tapi perasaan jin didalam tubuh, dan jin disekitar anda. Dengan mengingat talbis ini mudah2an keberanian anda bangkit kembali. Aamiin.
Semoga bermanfaat. Aamiiin.
وصل الله على محمد وأله وصحبه وسلم. والحمد لله رب العالمين. والله تعالى اعلى واعلم.
Salahudin Sunan Al-Sasaki
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله وحده والصلاة والسلام على من لا نبي بعده وعلى آله وصحبه وسلم تسليماّ كثيراً مزيداً إلى يوم الدين. اما بعد:
Sebagaimana kita ketahui, jin yang sudah berada didalam tubuh, dan sudah merasa nyaman dengan segala kenikmatan yang dia dapatkan dengan cuma-cuma, tentu akan melakukan apa saja untuk mempertahankan keberadaannya ini.
Diantara makar-makar jin didalam tubuh yang dia rasuki sebagai bentuk perlawanannya adalah:
1. Memalingkan orang yang ia rasuki agar tidak melakukan ruqyah syar'iyah.
2. Menimbulkan rasa takut kepada pasien.
Mari kita bahas dua diantara makar-makar jin diatas agar kedepannya kita adalah pemenangnya, dan dialah yang selanjutnya menjadi sang pecundang.
Makar yang pertama adalah diantara bentuk perlawanan jin dengan menghembuskan bisikan-bisikan yang berseberangan dengan keadaan yang sedang dialami oleh pasien.
Misalnya; jin akan menimbulkan was-was dengan mengatakan bahwa penyakit yang dialami pasien hanya penyakit fisik biasa, jadi pergilah ke dokter. Jangan pergi ke peruqyah.
Jin ini akan terus bersembunyi atau pura-pura keluar agar pasien merasa sembuh, tapi sebenarnya dia masih ada didalam tubuh.
Jin seringkali juga mengancam untuk menyakiti pasien bila pergi ke peruqyah.
Jin kadang berjanji akan berbicara ketika pasien ini diruqyah untuk membuka rahasia-rahasianya agar malu.
Ada juga pasien yang dibuat ngotot oleh jin ini untuk mengambil pendapat orang yang tidak minta diruqyah akan dapat masuk surga tanpa hisab.
Bisa juga jin ini membisikkan bahwa melakukan ruqyah mandiri itu jauh lebih baik dari pada pergi ke peruqyah yang sehebat apapun.
Kadang jin ini berhasil melakukan makarnya hingga pasien merasa tidak perlu untuk melakukan ruqyah. Disini pasien benar-benar membutuhkan orang lain yang bisa mensupportnya agar melawan makar diatas, lalu dengan penuh semangat, dan yakin akan pertolongan Allah, agar pergi melakukan ruqyah.
Bila tidak ada dukungan, terutama dari orang-orang terdekat, maka ini yang bisa membuat pasien ini berpaling dengan mudah dan membatalkan pengobatannya dengan ruqyah syar'iyah.
Makar yang kedua adalah: Menimbulkan rasa takut kepada pasien.
Rasa takut yang dirasakan oleh pasien sebenarnya adalah rasa takut jin itu sendiri, bukan rasa takut pasien. Rasa takut jin ini ia campur adukkan pada perasaan pasien. Jin ini merasa takut bila pasien ini pergi ke peruqyah syar'iyah. Jadi rasa takutnya ini dia campur adukkan ke perasaan pasien hingga pasien ini merasakan apa yang jin ini rasakan hingga ragu-ragu, biasanya sudah merasa takut sebelum pergi ke peruqyah syar'iyah.
Untuk itu bagi pasien yang sering merasakan keadaan tersebut, maka dia harus melawannya, dan tetap berangkat ke peruqyahnya. Kadang ada pasien yang selalu merasa takut untuk tidur, dan sebentar-sebentar nengok kebelakang sehingga harus ditemani agar bisa tidur, namun tetap saja tidak bisa tidur. Keadaan seperti ini biasanya terjadi setelah pasien membaca surah Albaqarah, setelah melakukan ruqyah rumah, atau setelah diruqyah. Sebagai bentuk perlawanan jin, dia menimbulkan rasa takut juga kepada pasien dengan mencampur adukkan perasaannya dengan perasaan pasien hingga rasa takut jin ini dirasakan juga oleh pasien.
Dari kedua makar diatas pasien hanya memerlukan keberanian untuk melawan. Sebenarnya jin itu takut kepada manusia sehingga dia berusaha untuk menutupi rasa takutnya dengan bisikan-bisikan semu agar kejiwaan pasien lemah, dan mudah dia kuasai. Ciri dari rasa takut jin ini kepada pasien adalah ketidak mampuannya untuk menampakkan dirinya kepada pasien.
Saran saya kepada semua yang sedang di landa rasa takut seperti dijelaskan diatas harus berani melawan perasaan tersebut. Ingat perasaan takut itu bukan perasaan anda, tapi perasaan jin didalam tubuh, dan jin disekitar anda. Dengan mengingat talbis ini mudah2an keberanian anda bangkit kembali. Aamiin.
Semoga bermanfaat. Aamiiin.
وصل الله على محمد وأله وصحبه وسلم. والحمد لله رب العالمين. والله تعالى اعلى واعلم.
Posting Komentar untuk "MENGENAL DUA MAKAR JIN TERHADAP MANUSIA"
Komentar anda akan di moderasi dulu oleh admin, terima kasih.