Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DUA SEBAB UTAMA KENAPA JIN ITU SULIT KELUAR DARI TUBUH

DUA SEBAB UTAMA KENAPA JIN ITU SULIT KELUAR DARI TUBUH PASIEN
Salahudin Sunan Al-sasaki

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله و بعد:

KA GUMARANG, 27/08/2018

Di sela-sela waktu istirahat sambil menunggu masuk waktu magrib didalam KA Gumarang, tiba-tiba terlintas dalam benakku sekian banyak kasus gangguan jin yang mana jin didalam tubuh pasien begitu sulit untuk keluar. Banyak dari kasus-kasus ini berlangsung bertahun-tahun, hingga menyebabkan pasien-pasien ini merasa sudah kehabisan cara untuk terbebas dari penyakit yang sudah menggerogoti tubuh mereka.

Memikirkan masalah tersebut, tiba-tiba terlintas juga firman Allah subhaanahu wa Ta'aala, dan hadits Nabi shallallohu 'alaihi wa salam berikut:

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الْإِنْسِ ۖ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الْإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا ۚ قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ
"Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman), “Wahai golongan jin! Kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.” Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, “Ya Rabb, kami telah saling mendapatkan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang.” Allah berfirman, “Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.” Sungguh, Rabbmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui".
(Al-An'am: 128).

Dari firman Allah diatas kita bisa mengambil manfaat sbb:

1. Saling mendapatkan kesenangan.

Sebab pertama ini jelas sudah dijelaskan dalam firman Allah subhaanahu wa Ta'aala diatas bahwa antara manusia dan jin saling mendapatkan kesenangan. Ketika jin ini masuk ke dalam tubuh, maka dia sudah mulai mendapatkan tempat untuk melangsungkan kehidupannya tanpa harus mengeluarkan tenaga untuk mendapatkan makanan, minuman, dan tempat tidur. Dia mendapatkan semua fasilitas tersebut dengan cuma-cuma. Jin ini juga bisa mendapatkan suatu kehormatan dari manusia seperti disembah, diagungkan, dan di taati.

Sedangkan manusia bisa mendapatkan dari penghormatannya kepada jin tersebut berupa berbagai macam bantuan yang dia inginkan dari jin tersebut.

Jin dan manusia bisa juga saling memberikan kesenangan untuk memuaskan syahwat mereka satu sama lain, dan ini dikenal dengan saling mencintai.

Apabila saling memberikan kesenangan ini terjadi, maka jin ini tidak ubahnya seperti kita manusia yang sudah lama mendiami suatu tempat yang terasa nyaman hingga tidak seorangpun yang berhak untuk mengusir kita. Demikian juga dengan jin yang sudah masuk ke tubuh. Dia sudah merasa betah, dan siapapun yang berusaha mengusirnya, maka jin ini akan mempertahankan keberadaannya dengan kuat.

Jadi saling memberi kesenangan ini merupakan diantara sebab yang membuat jin ditubuh susah untuk keluar.

2. Ketidak tahuan kita terhadap jenis penyakit pasien.

Untuk itu memahami sebab kedua ini, kita harus benar-benar memahami hadits berikut:

إِنَّ اللهَ لَمْ يَنْزِلْ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً، عَلِمَهُ مَنْ عَلِمَهُ وَجَهِلَهُ مَنْ جَهِلَهُ
“Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits ini dalam Zawa'id-nya. Lihat takhrij Al-Arnauth atas Zadul Ma’ad, 4/12-13).

Hadits diatas begitu agung dan begitu banyak memberikan kita, khususnya para dokter, dan para peruqyah bahwa betapa pentingnya mengetahui jenis penyakit pasien kita, agar kita bisa memberikan obat yang tepat agar dapat mendatangkan kesembuhan. Masalah ini sudah sering saya bahas, dan berharap masalah ini, walaupun diulang-ulang, akan tetap menjadi diantara hal penting untuk menjadi perhatian kita.

Perlu diingat bahwa apapun jenis jin itu adalah bukan penyakit, tetapi dia hanya ciri dari penyakit. Bila pengertian ini bisa kita pikirkan, dan fahami, maka seorang peruqyah itu, apapun reaksi jin ketika diruqyah, maka reaksi itu bukan merupakan titik masalah yang harus menjadi perhatian utama sehingga hanya reaksi saja yg kita suguhkan, tetapi perhatian kita harus tertuju pada sebab timbulnya reaksi tersebut.

Reaksi-reaksi itu timbul karena adanya penyakit, dan penyakit ini tidak lain adalah sebab jin itu masuk. Bila kita kita mengetahui sebab jin ini masuk, maka akan sesuai dengan redaksi hadits diatas yaitu: "Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya".

Jadi memberikan obat tentu setelah jenis penyakit diketahui. Sedangkan bila sebab jin nya masuk tidak diketahui, maka akan sesuai dengan redaksi hadits selanjutnya yaitu: "dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya". Artinya pemberian obat tidak cocok, sehingga penyakit tidak akan sembuh-sembuh.

Mudah2an tulisan ini bisa mendatangkan manfaat. Aamiiin.

Seandainya ada perbedaan dalam memahami masalah diatas itu merupakan hal yang lumrah, dan silahkan mengambil pendapat yang menurut kalian sesuai dengan apa yang kalian fahami.

وصل الله على محمد وأله وصحبه وسلم. والحمد لله رب العالمين. والله اعلى واعلم

Posting Komentar untuk "DUA SEBAB UTAMA KENAPA JIN ITU SULIT KELUAR DARI TUBUH"