Apa itu Hipnotis? Penjelasan Hukum Hipnotis Menurut Islam
Sudah beberapa minggu ini inyong dan lilik2 di Arsyada sedang membahas masalah pengobatan yg ranahnya masih samar bagi kami...
Apa itu ?
Ya.. hipnotis...
Beberapa referensi telah kami jelajahi satu persatu, dan qadarullah kami belum menemukan suatu kesimpulan yg memuaskan tentang pengertian Hipnotis...
Akhirnya malam ini Allah tuntun kami utk menemukan kesimpulan dan jalan tengah ...
Kesimpulan yg mendasar bahwa HIPNOTIS memang masuk ke RANAH SIHIR...
Ada yg masuk jenis sihir "majazi" adapula jenis sihir "hakiki"..
Apa itu sihir majazi ?
Spt yg disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :
إن من البيان لسحرا
"Sesungguhnya perkataan yg fasih itu sihir"
Yakni dapat 'menyihir' orang-orang yg mendengarnya sehingga terpukau, larut, dan tenggelam dalam untaian kata-kata tsb...
Maka sihir yg dimaksud adalah sesuatu yg dapat memalingkan hati dari segala apa yg ada di sekitarnya karena terpukau dengan sesuatu yg dilihat/didengarnya..
Sama spt ungkapan :
"Aku tersihir oleh kecantikan istriku"...
Tentu sihir dalam kalimat tsb bukanlah makna sihir yg hakiki (spt: santet, tenung, teluh, pelet, dan yg smacamnya) melainkan hanya sebuah ungkapan majaz...
Hipnotis semacam ini yg biasa digunakan oleh para psikolog utk membantu memulihkan kondisi kejiwaan manusia yg sangat goncang... sependek yg kami tau dari kesimpulan pembahasan ini maka hukumnya masih BOLEH...
Mungkin lebih aman JANGAN disebut hipnotis kali ya...
Mengapa ?
Karena hypnotism diambil dari kata "hypnos"
Sedangkan hypnos adalah nama dewa tidur dari mitologi Yunani...
Dalam mitologi Yunani, Hypnos itu anak dari dewi Nyx (dewi malam)...
Hypnos sendiri saudara dari Thantanos (dewa kematian) dalam mitologi Yunani kuno..
Sebagai seorang muslim...
Tidak ridho rasanya jika dewa bangsa yunani digabungkan dengan bekam sehingga dikatakan hypno bekam.
Tidak ridho rasanya dewa tidur bangsa yunani disandingkan dgn kata "qurani", hypno qurani, hypno ruqyah, dsb...
Lebih aman menggunakan kalimat yg tidak tasyabbuh dgn Tuhan agama lain... misal psikoterapi bekam, psikoterapi ruqyah, atau yg semakna...
Oleh karena itu perlu kaedah mendasar utk "hipnotis" jenis pertama supaya tidak timbul syubhat di kalangan kaum mukminin dan aman dari masuknya setan ke tubuh manusia :
1. Yang melakukan haruslah orang yg aqidahnya MURNI dan LURUS, serta teguh memegang sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
2. Tidak mempraktekkan cara-cara yg dapat mengundang setan saat proses terapi, spt dengan memperdengarkan musik, tarikan nafas, gaya penyembahan ummat lain pada dewa mereka, tidak menutup aurat, pembukaan cakra, mencampur adukkan laki-laki dengan perempuan tanpa sekat, dll..
3. Hendaknya tidak membuat klien lalai dari mengingat Allah, yakni di setiap sugesti positif harus selalu disertai penyebutan Nama ALLAH Ta'ala dan do'a-do'a kepada Allah Ta'ala...(QS.Ali-'Imran ayat 191)
4. Tidak menggunakannya untuk sekedar bersenang-senang atau bahan bermain, apalagi mencari uang dan ketenaran dengan membeberkan aib orang lain menggunakan hipnotis..
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
من أكل بمسلم أكلة؛ فإن الله يطعمه مثلها من جهنم، ومن كُسِيَ برجل مسلم، فإن الله عز وجل يكسوه من جهنم
"Siapa yang mencari makan dengan mengorbankan seorang muslim, Allah Ta'ala akan memberinya makan dengan yang semisal dari neraka Jahannam....
Dan siapa yang mencari pakaian dengan mengorbankan seorang muslim, sesungguhnya Allah Ta'ala akan memberinya pakaian dari Jahannam...
(HR. Abu Dawud, shahih)
5. Tidak mencampurnya dengan praktek tenaga dalam atau istilah-istilah penyerapan energi alam
Adapun yg kedua adalah hipnotis yg masuk ke dalam ranah SIHIR HAKIKI, semisal gendam, sirep, dan yg semacamnya...
Diantara penjelasan sihir yg menarik adalah yg diutarakan oleh Dr.Ibrahim Kamal Adham saat menjelaskan penjelasan jenis sihir dari Fakhruddin Ar-Razi, beliau menjelaskan :
و قد صوّر القرآن الكريم بطريقة بديعة بليغة جدا، حين وصف فعل ا
سحرة فرعون يوم التحدى الكبير بينهم و بين موسى كليم الله (قال بل ألقوا فإذا حبالهم و عصيهم يخيل إليه من سحرهم أنها تسعى)، فالحبال و العصي في حركتها دلت على الإيحاء الحركي و أما قوله (من سحرهم) فدلت على الإيحاء الكلامي.
و هذا الإيحاء الكلامي و الحركي بلغ من شدة التأثير حدا جعل موسى عليه السلام يوجس في نفسه خيفة
"Al-Quran telah menggambarkan perbuatan tukang sihir dengan cara yg begitu indah dan memukau, ketika Allah Ta'ala mengisahkan perbuatan tukang sihir Fir'aun di hari pertempuran besar melawan Nabi Musa kalimullah,
"Musa berkata : 'Lemparkanlah terlebih dahulu, maka tiba-tiba tali dan tongkat mereka terlihat seakan-akan bergerak dengan sihirnya.." (QS.Thaha ayat 66)
Tali dan tongkat yg bergerak menunjukkan adanya kekuatan sugesti dengan menggunakan GERAKAN...
(Dengan sihir mereka) menunjukkan kekuatan sugesti dengan UCAPAN...
Kekuatan sugesti para penyihir fir'aun tergabung antara UCAPAN dengan GERAKAN, saking kuatnya pengaruh sihir dan sugesti mereka sehingga menyebabkan Nabi Musa menjadi takut..."
(As-Sihru Was Saharoh hal.39)
Eyang Ibnu Khaldun rahimahullah dalam kitabnya "Al-Muqoddimah" menjelaskan :
و نفوس الكهنة لها خاصية الاطّلاع على المغيبات بقوى شيطانية، و النفوس السحرة على مراتب ثلاث يأتي شرحها
"Jiwa para dukun memiliki kemampuan utk menyibak sesuatu yg ghaib dengan perantara kekuatan SETAN, jiwa penyihir memiliki 3 tingkatan, akan datang penjelasan 3 tingkatan tsb..
فأولها المؤثرة بالهمة فقط من غير آلة و لا معين و هذا الذي تسمّيه الفلاسفة السحر
PERTAMA; sihir yg imbasnya HANYA melalui perantaraan kekuatan hasrat penyihir (al-'ain) tanpa bantuan alat maupun bantuan lainnya (semisal jin, kekuatan bintang, ramuan2 sihir, dsb) inilah yg disebut sebagai SIHIR menurut para ahli filsafat...
و الثاني بمعين من مزاج الأفلاك أو العناصر أو خواص الأعداد، و يسمونه الطلسمات
KEDUA; sihir yg dilakukan melalui perantaraan kekuatan bintang, elemen-elemen bumi, dan rahasia2 huruf/angka... ini yg disebut sebagai Ath-Thilasmaat....
و الثالث تأثير في القوى المتخيّلة فيتصرف فيها بنوع من التصرف، ويلقي فيها أنواعًا من الخيالات والمحاكاة، وصورًا مما يقصده من ذلك، ثم يُنزِلها إلى الحِسّ من الرائين بقوة نفسه المؤثرة فيه، فينظر الراؤون كأنها في الخارج وليس هناك شيء من ذلك، كما يُحكى عن بعضهم أنه يري البساتين والأنهارَ والقصورَ وليس هناك شيء من ذلك، ويسمى هذا عند الفلاسفة: الشعوذة أو الشعبذة -و هذا هو السحر الذي يعتمد على قوة الإيحاء-
KETIGA; pengaruh sihir pada kekuatan khayalan yg mampu memalingkan sesuatu dari pandangan nyata..
Kemudian dengan sihir itu penyihir akan membubuhi ilusi dan bayangan semu, serta pemandangan yg dia program melalui pengaruh sihirnya, sehingga pemandangan itu akan menyalur pada kemampuan indra orang lain yg melihatnya sebagai imbas dari jiwa/sugesti penyihir yg telah memprogramnya...
Sehingga orang yg memandang merasa seakan-akan gambaran tsb ada pada pandangan nyatanya, padahal hakikatnya tak ada sama sekali..
Seperti yg diceritakan dari sebagian mereka yg pernah mengalami pengalaman sihir jenis ini, seakan mereka melihat kebun, sungai, istana, tetapi hakikatnya tak ada sama sekali...
inilah yg disebut sebagai : "Asy-Sya'wadzah" atau "Asy-Sya'badzah" oleh para ahli filsafat.. ~Dan jenis sihir inilah yg bersandar pada kekuatan SUGESTI manusia~
Tentang jenis KETIGA perlu diperhatikan baik-baik khususnya bagi para tukang suwuk alias peruqyah, karena ada diantara tukang suwuk/raqi menggunakan tehnik khayali smacam ini...
Semisal :
1. Mengkhayalkan seakan sedang mengikat jin dengan tali/rantai ghaib sehingga manusianya pun ikut merasa hal yg demikian bahkan tak jarang mereka melihat seakan ada rantai yg mengikatnya.
2. Membuat pagar ghaib dengan dikhayalkan spt benteng/istana kuat yg melindungi pasien..
3. Mengajak pasien dalam kondisi sadar menjelajah sebuah istana yg digambarkan sbg istana jin yg mengganggunya lalu menyuruh pasien menghancurkan istana tsb dengan KHAYALAN-nya...
4. Mengajak pasien yg dalam keadaan kesurupan utk seakan melihat gambaran surga/neraka...
Saya sarankan agar para peruqyah menghindarinya karena hal yg demikian masuk pada ranah sya'wadzah dan itu sudah benar2 ranah SIHIR....
Maka kesimpulannya hipnotis yg masuk ke ranah sihir hakiki yg HARAM dilakukan bagi setiap MUKMIN adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan MANTRA SYIRIK
2. Mengalirkan KEKUATAN ENERGI ALAM
3. Mengundang KEKUATAN ENERGI PLANET/BINTANG
4. MENGGUNAKAN BANTUAN JIN
5. MEMBUAT LALAI DARI MENGINGAT ALLAH
6. MEMPERMAINKAN MANUSIA
7. MEMBEBERKAN AIB DI KHALAYAK UMUM
8. Mencelakakan dan MENIPU orang lain
9. MENDUSTAKAN adanya SIHIR dan MERASUKNYA JIN ke tubuh manusia
Sementara hanya ini kesimpulan yg bisa kami rangkum...
Dengan segala keterbatasan yg ada pada kami, maka kami sangat berharap koreksi, saran, serta tambahan ilmu dari para asatidzah mengenai hal ini.
Arsyadaniyallaahu wa iyyaakum
Muhibbukum fillah
Abu Musyaffa Muhammad Faizar
Posting Komentar untuk "Apa itu Hipnotis? Penjelasan Hukum Hipnotis Menurut Islam"
Komentar anda akan di moderasi dulu oleh admin, terima kasih.