Agenda Dzikir & Wirid Harian Muslimah
AGENDA HARIAN MUSLIMAH
Penulis :
Syaikh Abu Zayd al-Kuwaity (Khalid Abdurrahman Al-Khusainan)
semoga Alloh merahmati beliau
بِسم
الله الرحمنِ الرحيمِ
Segala
puji bagi Alloh Yang Esa, Maha Perkasa, Maha Mulia lagi Maha Pengampun. Saya
memuji-Nya dengan pujian yang paling puncak, paling suci, paling meliputi dan
paling besar.
Saya
bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang haq) selain Alloh yang benar lagi mulia,
yang belas kasih lagi penyayang. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba
dan utusan-Nya, kecintaan dan kekasih-Nya, yang menunjukkan pada jalan yang
lurus, dan yang menyeru pada agama yang benar, sholawat dan salam Alloh semoga
terlimpah padanya dan pada seluruh Nabi, keluarga mereka dan seluruh
orang-orang sholih. Wa ba’d;
Sungguh
di antara nikmat dan rohmat Alloh ta’ala terhadap hamba-Nya adalah tawfiq yang
Dia berikan pada hamba-Nya untuk memanfaatkan waktu dalam berbagai kebajikan,
Dia bukakan pada hamba-Nya beberapa jalan kebaikan dan Dia mudahkan pada hamba-Nya
itu untuk beribadah dan mengingat-Nya.
Sedangkan
risalah ini berisi “Agenda Kerja” yang berkaitan dengan keimanan, yang kami
tujukan terkhusus kepada wanita muhajiroh, mujahidah, murobithoh, yang penyabar
lagi mengaharap ridho Alloh –serta kepada kaum muslimin secara umum- bagaimana
seorang wanita melewati waktunya dalam sehari semalam. Karena kami menemui
berbagai kesulitan pada tempat ini, untuk merancangkan “Agenda Pengetahuan”
baginya, agar dapat digunakan untuk menuntut ilmu syar’i, karena berbagai
keadaan dan sulitnya tempat.
Agenda
ini juga cocok untuk seluruh wanita dengan berbagai keadaan dan kondisinya.
Baik untuk wanita pelajar dan non pelajar, wanita Arab dan non Arab, wanita
dewasa dan anak-anak, sama saja dalam keadaan suci ataupun tidak suci
(berhadats). Wanita bisa memilih agenda yang sesuai dengan keadaan dan
kondisinya. Jika (mampu) memilih seluruh agenda ini untuk diamalkan dalam
sehari semalam, maka agenda ini adalah cahaya di atas cahaya, dan pilihannya
itu adalah bukti tingginya semangat dan kuatnya tekad, serta kecintaannya pada
pahala.
v Hidup
Kita Bukan untuk Anarkisme
Kebanyakan
wanita hidup dengan anarkis dalam kesehariannya. Tidak memiliki planning
(rencana) dan agenda untuk mendapatkan hasil dari waktunya. Seluruh harinya
berlalu tanpa faedah. Kalau saja Anda bertanya padanya di ujung hari, sebelum
tidur, berapa kali Anti (Anda Muslimah) istighfar (memohon ampun) pada Alloh
ta’ala? Berapa kali Anti bertasbih (mensucikan) Alloh ta’ala / membaca subhaanalloh?
Berapa kali Anti baca sholawat untuk Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam?
Seberapakah Anti baca al-Qur-an? Niscaya Anda dapati dia terhalangi dari itu
semua. Waktunya telah berlalu dalam gosip dan kesibukan yang tidak bermanfaat
baginya.
Maka
risalah ini adalah beberapa mutiara dan harta warisan Nabi shollallohu ‘alayhi
wa sallam, yang terdapat dalam hadits-hadits shohih. Kami ingin menghidupkannya
dalam kehidupan sehari-hari, yang di dalamnya disebutkan pahalanya yang besar,
derajat yang tinggi, buah yang mulia dan kesudahan yang terpuji, yang mendorong
untuk diperhatikan dan untuk dijaga.
Alloh
ta’ala berfirman,
وَمَا تُقَدِّمُوا
لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا
وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ إِنَّ اللهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Dan
kebaikan apa saja yang kalian kerjakan untuk diri kalian, niscaya kalian akan
mendapatkan (balasannya) di sisi Alloh. Itu adalah lebih baik dan pahala yang
lebih besar. Mintalah ampunan pada Alloh. Sungguh Alloh maha pengampun lagi
penyayang." (al-Muzammil: 20)
- Maka
berusahalah agar Anti mendapatkan bagian dan wirid dari dzikir-dzikir ini, yang
di dalamnya disebutkan keutamaan tertentu dan pahala khusus, agar buah, pahala
dan derajat yang Anti dapatkan menjadi (banyak) bermacam-macam.
- Dzikir-dzikir
ini kami buat menjadi lima macam agenda. Maka amalkanlah mana saja yang Anti mampu,
dengan perincian sebagai berikut.
Agenda
Pertama
1. Ucapkan
لَا حَوْلَ وَلَا
قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Laa
hawla wa laa quwwata illaa billaah / “Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
(ijin) Alloh”
100x
dalam setiap hari misalnya, maka Anti akan memiliki persediaan dalam dalam satu
bulan 3000 harta simpanan di surga. Dan setiap Anti menambah (kalimat
tersebut), harta (di surga) tersebut terus bertambah.
Dari Abu Musa rodhiyallohu
‘anhu berkata, Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda padaku,
أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى
كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ؟
“Maukah
kamu mau aku tunjukkan sebuah harta di antara harta-harta di surga?”
Maka
saya menjawab, “tentu wahai Rosululloh.”
Beliau
bersabda,
لَا حَوْلَ وَلَا
قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Laa
hawla wa laa quwwata illaa billaah / “Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
(ijin) Alloh” (Muttafaqun ‘alayhi)
Tahukah
Anti mengenai harta dalam surga? apa yang tidak pernah terlihat oleh mata,
tidak terdengar oleh telinga dan tidak pernah terbetik dalam hati manusia.
Meskipun
demikian, kalimat tersebut memberikan kekuatan dan tekad pada manusia, serta
menjauhkan sifat malas dan lemah.
2. Ucapkan
سُبْحَانَ اللهِ ، وَالْحَمْدُ
لِلّهِٰ ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanalloh
/ maha suci Alloh, wal hamdulillah / segala puji bagi Alloh, wa laa ilaaha illalloh
/ tidak ada ilah (yang haq) selain Alloh, wallohu akbar / Alloh maha besar.
100x
dalam sehari misalnya, maka persediaan Anti dalam sebulan menjadi 12000 pohon
di surga.
Karena
setiap kalimat dari dzikir-dzikir tersebut terdapat satu pohon di dalam surga.
Dan setiap Anti menambahnya, bertambah pula pohon-pohon tersebut di dalam surga.
Dari
Ibnu Mas’ud rodhiyallohu ‘anhu berkata, Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa
sallam bersabda,
لَقَيْتُ إِبْرَاهِيْمَ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ أُسْرِيُ بِيْ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ أَقْرِءْ
أُمَّتَكَ مِنِّي السَّلَامَ، وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ الْجَنَّةَ طَيِّبَةُ التُّرْبَةِ،
عَذْبَةُ الْمَاءِ؛ وَأَنَّهَا قِيْعَانٌ وَأَنَّ غِرَاسَهَا: سُبْحَانَ اللهِ ، وَالْحَمْدُ
لِلّٰهِ ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ ، وَاللهُ أَكْبَرُ
“Saya
bertemu dengan Ibrohim di malam Isro’, lalu beliau berkata, wahai Muhammad,
sampaikan salam dariku pada ummatmu, sampaikan juga pada mereka bahwa surga
bertanah baik lagi berair tawar, dalam surga ada lembah dan bahwa tanaman dalam
surga adalah, Subhaanalloh / maha suci Alloh, wal hamdulillah / segala puji
bagi Alloh, wa laa ilaaha illalloh / tidak ada ilah (yang haq) selain Alloh, wallohu
akbar / Alloh maha besar.” (Diriwayatkan oleh at-Tirmidziy, dia berkata hadits
hasan)
3. Ucapkan
سُبْحَانَ اللهُ وَبِحَمْدِهِ
، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ
Subhaanalloh
wa bihamdihi subhaanallohil ‘azhiim / maha suci Alloh dan segala puji baginya,
maha suci Alloh yang maha agung.
100x
setiap hari misalnya, maka persediaan Anti dalam sebulan adalah 6000 pohon.
Dari
Jabir rodhiyallohu ‘anhu berkata, dari Nabi shollallohu ‘alayhi wa sallam
bersabda,
“Siapa
yang mengucapkan ‘’subhaanalloh wa bihamdihi subhaanallohil ‘azhiim’’.
Ditanamkan baginya pohon kurma di dalam surga.” (Diriwayatkan oleh at-Tirmidziy
dan dia berkata hadits hasan.)
Dari
Abu Hurairah rodhiyallohu ‘anhu berkata, Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa
sallam bersabda,
كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ
عَلَى الْلِسَانِ، ثَقِيْلَتَانِ فِى الْمِيْزَانِ، حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمٰنِ:
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ
“Dua
kalimat yang ringan di mulut, berat dalam timbangan, lagi disukai oleh Alloh
Yang Pengasih; Subhaanalloh wa bi hamdihi subhaanallohil ‘azhiim.” (Muttafaqun
‘alayhi)
4. Ucapkan
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ
Allohummaghfir
lil mu’miniina wal mu’minaat / Ya Alloh, ampunilah orang-orang yang beriman
yang laki-laki dan yang perempuan.
100x
dalam setiap hari misalnya. Ada keutamaan agung yang disebutkan dalam sebuah
hadits.
Nabi shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda,
)مَنِ اسْتَغْفَرَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَ لِلْمُؤْمِنَاتِ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِكُلِّ مُؤْمِنٍ وَ مُؤْمِنَةٍ حَسَنَةً) رَوَاهُ
الْطَبْرَانِي
“Siapa
yang memohon ampun untuk orang-orang beriman laki-laki dan perempuan, niscaya
Alloh tuliskan baginya setiap kebaikan pada orang beriman laki-laki dan
perempuan.” (Diriwayatkan oleh at-Thobroniy)
- Sedangkan
kebaikan dikalikan sepuluh kalinya. Bayangkan berapa banyak Anti mendapatkan
kebaikan ketika Anti mendoakan orang-orang beriman pria dan wanita dari bapak
kita, Adam ‘alayhis salam, hingga waktu kita (saat) ini, dari kalangan yang
hidup dan yang mati di antara mereka.
- Alloh
Maha Besar! itu merupakan karunia yang agung yang dapat diraih oleh seorang
beriman, yang pria dan yang wanita, dalam beberapa menit.
- Dahulu
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh, di antara wirid harian beliau
adalah berdoa dengan doa ini dan berkeinginan kuat terhadap doa ini,
sebagaimana yang disebutkan oleh murid beliau, Ibnul Qoyyim.
- Maka
bersemangatlah untuk (mengamalkan) doa ini, sama saja di dalam sujud Anti atau
di luar sholat.
5. Ucapkan
سُبْحَانَ
اللهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ
إِلَيْهِ
Subhaanalloh
wa bi hamdihi, astaghfirulloha wa atuubu ilayh / Maha suci Alloh dengan segala
pujian bagi-Nya, saya meminta ampunan pada Alloh dan saya bertaubat pada-Nya.
100x
dalam setiap hari.
Dalam shohih Muslim, Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam memperbanyak ucapan,
سُبْحَانَ
اللهِ وَبِحَمْدِهِ. أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
‘Aisyah berkata, saya berkata, “wahai
Rosululloh! Saya melihat Anda sering mengucapkan, سُبْحَانَ
اللهِ وَبِحَمْدِهِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ?
Maka
beliau bersabda, “Robbku memberitahukan padaku bahwa akan melihat sebuah tanda
pada Ummatku maka jika kamu melihatnya, perbanyaklah mengucapkan, سُبْحَانَ
اللهِ وَبِحَمْدِهِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ
إِلَيْهِ; sungguh aku telah melihatnya,
إِذَا
جَاءَ نَصْرُ اللهِ وَالْفَتْحُ. وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِيْنِ اللهِ
أَفْوَاجًا. فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا.
“Jika pertolongan Alloh dan kemenangan
datang (fathu Makkah). Dan kamu telah melihat manusia masuk pada Dien (Agama)
Alloh dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Robb-mu dan
mintalah ampunan pada-Nya, sesungguhnya Dia maha penerima taubat.” (an-Nashr:
1-3)
Sedangkan
dzikr ini mengandung 3 perkara; tasbih, tahmid dan istighfar.
6. Ucapkan
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shollallohu ‘alayhi wa
sallam. / Semoga Alloh limpahkan sholawat dan salam pada Rosululloh.
Karena ucapan ini
mengumpulkan antara sholawat dan salam bagi Rosululloh, sebagaimana Alloh
ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا
تَسْلِيْمًا
Wahai orang-orang yang
beriman, bersholawatlah untuk nabi dan ucapkanlah salam (padanya). (al-Ahzab:
56)
Maka
misalkan Anti bersholawat pada nabi 100x , maka Alloh akan bersholawat untuk
Anti 100x.
Dari
‘Abdulloh bin ‘Amru bin al-‘Ash rodhiyallohu ‘anhuma, dia mendengar Rosululloh
shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda,
)مَنْ
صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا(
رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
“Siapa
yang bersholawat untukku sekali, Alloh akan bersholawat baginya 10x.” (Diriwayatkan oleh Muslim).
Makna
Alloh bersholawat, maksudnya Alloh memujinya di hadapan penduduk langit.
7. Ucapkan
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ
وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illalloh
wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa Huwa ‘alaa kulli
syay-in qodiir / Tidak ada ilah (yang haq) kecuali Alloh, tiada sekutu
bagi-Nya, bagi-Nya lah kerajaan dan bagi-Nya lah segala pujian, dan Dia maha
mampu dia atas segala sesuatu.
Rosululloh shollallohu
‘alayhi wa sallam bersabda, siapa yang mengucapkan
قَالَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Dalam sehari seratus
kali, hal itu sebanding dengan membebaskan 10 budak, dituliskan baginya 100
kebaikan, dihapuskan 100 kesalahannya, menjadi penjaga dari setan pada hari itu
hingga sore hari, dan tidak ada yang dapat membawa (pahala) melebihi apa yang
dia bawa, kecuali orang yang mengucapkan (kalimat tersebut) lebih banyak
darinya. (Muttafaqun ‘alayh)
Maka renungkanlah
pahala ini …
Maka persediaan bulanan
Anti dengan dzikr ini;
a. (Setara)
Membebaskan 300 budak
b. Dituliskan
100 kebaikan untuk Anti, sedangkan satu kebaikan dilipatgandakan 10x, maka
semua menjadi 1000 kebaikan dan dalam sebulan, minimal Anti memiliki persediaan
30000 kebaikan.
c. Dihapuskan
3000 keburukan Anti.
d. Anti
terjaga dari setan, serta dari bisikan dan penyesatannya.
8. Ucapkan
سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ خَلْقِهِ ، سُبْحَانَ اللهِ رَضِي نَفْسِهِ،
سُبْحَانَ اللهِ زِنَةَ عَرْشِهِ ، سُبْحَانَ اللهِ مِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhaanalloh ‘adada
kholqih, subhaanalloh ridhoo nafsih, subhaanalloh zinata ‘arsyih, subhaanalloh
midaada kalimatih. / “Maha suci Alloh sebanyak bilangan makhluk-Nya, maha suci
Alloh sesuai keridhoan-nya, maha suci Alloh seberat timbangan ‘arsy-Nya, maha
suci Alloh sebanyak tinta kalimat-Nya.”
100x dalam setiap hari
misalnya.
Dari Ummul Mu’minin,
Juwayriyyah bintul Harits rodhiyallohu ‘anha, bahwa Nabi shollallohu ‘alayhi wa
sallam keluar meninggalkannya pada pagi hari ketika sholat subuh sedangkan dia
berada di masjidnya. Kemudian beliau kembali ketika telah masuk waktu dhuha,
sedangkan dia masih dalam keadaan duduk. Maka beliau bertanya, “kamu masih
dalam keadaan ketika saya meninggalkanmu?”
Juwayriyyah menjawab,
“ya.”
Nabi shollallohu
‘alayhi wa sallam bersabda, “sungguh saya mengucapkan empat kalimat sebanyak
tiga kali, yang kalau ditimbang dengan apa yang kamu ucapkan semenjak pagi ini,
niscaya sebanding dengan 4 kalimat tersebut. (Yaitu);
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَاءَ نَفْسِهِ،
وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhaanalloh wa bi
hamdih, ‘adada kholqih, wa ridhoo-a nafsih, wa zinata ‘arsyih, midaada
kalimatih. / “Maha suci Alloh dengan pujian untuk-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya,
sesuai keridhoan-nya, seberat timbangan ‘arsy-Nya dan sebanyak tinta
kalimat-Nya.”
(Diriwayatkan oleh
Muslim)
Dalam riwayat muslim
yang lain,
سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ خَلْقِهِ، سُبْحَانَ اللهِ رِضَاءَ نَفْسِهِ،
سُبْحَانَ اللهِ زِنَةَ عَرْشِهِ، سُبْحَانَ اللهِ مِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhaanalloh ‘adada
kholqih, subhaanalloh ridhoo-a nafsih, subhaanalloh zinata ‘arsyih, subhaanalloh
midaada kalimatih. / Maha suci Alloh sebanyak makhluknya, maha suci Alloh
sesuai keridhoan-nya, maha suci Alloh seberat timbangan ‘arsy-Nya, maha suci
Alloh sebanyak tinta kalimat-Nya.”
Maka bayangkan berapa
banyak Anti mengambil milyaran kebaikan ketika Anda mengulangi dzikir yang
agung ini dalam sehati semalam Anti, sebanyak beberapa kali.
Artinya, Alloh memberikan
kebaikan kepada Anti sejumlah bilangan makhluk-Nya.
Apakah ada yang bisa
menghitung jumlah makhluk Alloh? Malaikat, jin, manusia, hewan, ikan, burung,
serangga, pohon, batu besar… dst). Maka Alloh dengan kemuliaan, karunia, dan
kedermawanan-Nya memberikan kebaikan pada Anti sejumlah bilangan makhluk-Nya.
Peringatan Penting
Dzikir ini tidak khusus
pada waktu pagi dan sore saja sebagaimana dipahami oleh sebagian orang ketika
membacanya dalam kitab-kitab dzikir, namun dzikir ini umum dalam setiap waktu,
maka jangan halangi diri Anda dari pahala yang agung ini.
9. Ucapkan
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
“Subhaanalloh
wa bihamdi.” / “Maha suci Alloh dengan segala pujian bagjnya.”
100x dalam setiap hari.
Karena beliau –semoga
Alloh limpahkan sholawat dan salam padanya- bersabda,
“Siapa
yang mengucapkan, Subhaanalloh wa bihamdih / Maha suci Alloh dengan segala
pujian baginya. Dalam sehari seratus kali, dihapuslah kesalahan-kesalahannya
meskipun sebanyak buih di laut.” (Muttafaqun ‘alayh)
Tambahan keutamaan
untuk dzikir ini adalah ditanamkan untuk Anti 100 pohon di dalam surga.
10. Ucapkan
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ
إِلَيْهِ
“Astaghfirulloh
wa atuubu ilayh.”/“Saya memohon ampun pada Alloh dan saya bertaubat padanya.”
100x dalam sehari.
Dari al-Aghor bin
Yassar al-Muzanniy –semoga Alloh meridhoinya- berkata, Rosululloh –semoga Alloh
limpahkan sholawat dan salam padanya- bersabda,
“Wahai
bertaubatlah pada Alloh dan mintalah ampunan padanya. Sungguh saya bertaubat
seratus kali dalam sehari.” (Diriwayatkan oleh Muslim).
11. Ucapkan dalam
sekali duduk
رَبِّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَابُ الرَّحِيْمُ
“Robbighfir
lii wa tub ‘alayya, innaka Antat tawwaabur rohiim.” / “Wahai tuhanku, ampunilah
aku dan terimalah taubatku, sungguh Engkau maha menerima taubat lagi maha
penyayang.”
100x dalam sehari.
Dari Ibnu ‘Umar –semoga
Alloh meridhoi keduanya- berkata, “dahulu kami menghitung Rosululloh –semoga
Alloh limpahkan sholawat dan salam padanya- dalam satu majlis 100 kali,
“Robbighfir
lii wa tub ‘alayya, innaka Antat tawwaabur rohiim.” / “Wahai tuhanku, ampunilah
aku dan terimalah taubatku, sungguh Engkau maha menerima taubat lagi maha
penyayang.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, sedangkan at-Tirmidziy berkata,
“Hadits Shohih”.
Maka apakah Anti
mengamalkan hadits ini dalam majlis Anti yang khusus dan yang umum, sama saja
Anti bersama orang-orang ataupun bersama keluarga dan anak-anak Anti di rumah
Anti?
12. Ucapkan
سُبْحَانَ اللهُ
“Subhaanalloh.” / “Maha
suci Alloh.”
100 kali dalam sehari.
Dari Sa’d bin Waqqosh
–semoga Alloh meridhoinya- berkata, kami bersama Rosululloh –semoga Alloh
limpahkan sholawat dan salam padanya- beliau bersabda, “apakah salah seorang di
antara kalian tidak sanggup untuk mendapatkan seribu kebaikan setiap hari!”
Maka salah seorang dari
majlis beliau tersebut ada yang bertanya, “bagaimana bisa mendapatkan seribu
kebaikan?”
Beliau menjawab,
“bertasbih sebanyak seratus kali, maka akan dituliskan seribu kebaikan
untuknya, atau akan dihapuskan seribu keburukan darinya.” (Diriwayatkan oleh
Muslim)
al-Humaydiy berkata,
“demikian (yang tercantum) dalam kitab Muslim, “atau dihapus.” al-Barqoniy
berkata, “Syu’bah, Abu ‘Awanah dan Yahya al-Qoth-thon meriwayatkan dari Musa,
Muslim meriwayatkan hadits tersebut darinya, lalu mereka berkata, “dan
dihapus.” Tanpa alif (yang berarti atau).
Maka bayangkan jika
Anti mengucapkan “Subhaanalloh” sebanyak seratus kali, akan dituliskan 10000
kebaikan karena satu kebaikan, minimal akan dilipatkan sebanyak 10 kali, dan terkadang
Alloh melipatgandakannya bagi siapa yang Dia kehendaki, dan akan dihapuskan
1000 keburukan dari Anti.
Peringatan Penting
Sebagian dzikir-dzikir
yang disebutkan keutamaannya secara terperinci ini –dari apa yang kami sebutkan
di atas-, tidak disebutkan jumlah tertentunya, hanya saja kami menyebutkan
jumlah tertentunya sebagai contoh bukan untuk batasan. Barang siapa yang
memperbanyak (dzikir-dzikir tersebut), maka Alloh memperbanyak pahala dan
memperbesar pemuliaan dan hendaknya para muslimah berlomba-lomba dalam hal ini.
Maka misalnya, ada yang
mengucapkan dzikir ini terkadang 100 kali dan kadang-kadang mengucapkannya
lebih banyak atau lebih sedikit, yang terpenting adalah jangan sampai satu hari
kosong dari dzikir ini.
Sungguh banyak dari
kalangan salaf yang memiliki wirid-wirid tertentu dengan jumlah tertentu yang
dikhususkan untuk dirinya dan membiasakan dirinya dalam dzikir-dzikir tersebut.
Sebagai contoh di antaranya:
Dari Ikrimah, bahwa Abu
Hurairah senantiasa bertasbih dua belas ribu kali dan berkata, “saya bertasbih
sesuai dengan kadar dosa saya.”
Dari Na’im bin
al-Muharror bin Abu Hurairah dari kakeknya (yakni) Abu Hurairah, memiliki
benang yang memiliki seribu gulungan, dia tidak tidur hingga bertasbih (sesuai)
dengan (gelungan)nya.
Sedangkan Imam Ahmad
bin Hambal senantiasa sholat tiga ratus roka’at sebagaimana yang disebutkan
oleh puteranya, ‘Abdulloh.
Ibnul Qoyyim berkata,
“sungguh siapa yang membiasakan (membaca dan berdzikir) dengan يَا
حَيُّ يَا قَيُومُ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ / “wahai yang hidup kekal, tidak ada ilah
selain Engkau.” Kebiasaannya itu akan mengkaruniakannya kehidupan hati dan
akal. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –semoga Alloh mensucikan ruhnya- sangat
sering menyebutnya dan mengatakan
padaku, “dua kalimat ini, yaitu al-Hayyu dan al-Qoyyum memiliki pengaruh
yang agung dalam kehidupan hati.”
Dia menunjukkan bahwa
dua nama ini adalah nama yang agung dan saya mendengar beliau mengatakan,
“siapa yang tekun membacanya 40 kali setiap hari antara sholat sunnah fajr dan
sholat fajr (dengan kalimat)
يَا حَيُّ يَا قَيُوْمُ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ
أَسْتَغِيْثُ
“Wahai
yang senantiasa hidup, tidak ada ilah (yang haq) selain Engkau, aku memohon
bantuan dengan rahmat-Mu.”
maka dia akan
mendapatkan kehidupan hati dan hatinya tidak mati.”
Saudariku yang mulia,
bermacam-macam dzikir yang saya sebutkan pada Anti, kira-kira hanyalah akan
menguras satu jam dari waktu Anti. Latihlah dan biasakanlah diri Anti untuk
(membaca)nya selama 21 hari misalnya, setelah itu Anti akan merasa ringan dan
mudah, serta menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari Anti dan Anti tidak akan
berpisah dari kebiasaan ini.
Saya sarankan pada
Anti;
Jika Anti merasakan
letih atau bosan ketika Anti melantunkan dzikir-dzikir ini, maka hendaknya Anti
membagi dzikir-dzirkir tersebut menjadi dua tahap, tiga tahap atau lebih dari
itu sesuai dengan keadaan di hari itu hingga Anti tidak merasakan bosan dan
letih.
Catatan: Dzikir-dzikir tersebut tidak disyaratkan
harus runut sesuai yang tercantum dalam risalah ini, namun boleh dilantunkan
dengan tidak runut.
Agenda Kedua
Seratus Ribu Pohon di Surga dalam Setiap Hari
هَلْ فَكَرْتِ أَنْ تَغْرِسَي لَكَ فِي كُلِّ شَهْرٍ مِائَةٍ أَلْفٍ
شَجَرَةً فِي الْجَنَّةِ، فَيَكُونُ الْمَجْمُوعُ فِي السُّنَةِ : (مِلْيُونَ وَمِائَتِي
أَلْفٍ شَجَرَةٍ فِي الْجَنَّةِ(
Pernahkah Anti berpikir
agar setiap bulan ada seratus ribu pohon di surga yang ditanamkan untuk Anti,
sehingga dalam satu tahun terakumulasi “satu juta dua ratus ribu pohon di
surga.”
• Langkah-langkah praktis untuk tanaman agung
ini;
1-
Rutin membaca tasbih setelah sholat lima
waktu, yaitu, “subhaanalloh” 33x, “al-hamdulillah” 33x, “Allohu Akbar” 33x, dan
(menjadi) sempurna seratus dengan “laa ilaaha illalloh wahdahu laa syariikalah,
lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syay-in qodiir.” Terkumpul-lah
500 pohon dalam sehari.
Karena setiap selesai sholat fardhu
(mendapat) 100 pohon di surga.
2-
Rutin membaca tasbih yang merupakan
bagian dari dzikir pagi dan sore, yaitu, “Subhaanalloh wa bi hamdih.” 100x di
pagi hari dan 100x di sore hari. Maka semuanya (terkumpul) 200 pohon di surga.
3-
Rutin mengucapkan, “laa ilaaha illalloh
wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syay-in
qodiir.” 100x.
4-
Rutin membaca tasbih sebelum tidur,
yaitu, “subhaanalloh” 33x, “al-hamdulillah” 33x, “Allohu Akbar” 34x. sedangkan
kebanyakan manusia tidur dua kali dalam sehari, maka terkumpul-lah 200 pohon di
surga.
• Dalama sehari
semalam, dari tasbih berikut ini terkumpul 1000 pohon di surga, maka dalam
sebulun terkumpul-lah 30000 pohon di surga.
1- Ucapkan,
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ ،سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ
“Subhaanalloh
wa bi hamdihi subhaanallohil ‘azhiim.” / “Maha suci Alloh dan baginya segala pujian
baginya, maha suci Alloh yang maha agung.”
Seribu kali sehari
misalnya, maka terkumpul-lah 60000 ribu pohon di surga dalam satu bulan. Karena
setiap hari dua ribu pohon di surga. Karena dalam “Subhaanalloh wa bi hamdih”
ada satu pohon dan dalam “subhaanallohil ‘azhim” ada pohon lain.
2- Ucapkan,
سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ،
وَاللهُ أَكْبَرُ
“Subhaanalloh,
wal hamdulillah, wa laa ilaaha illalloh, Allohu akbar.” / “Maha suci Alloh,
segala puji bagi Alloh, tidak ada ilah (yang haq) selain Alloh, Alloh maha
besar.”
Sebanyak
seratus kali dalam sehari, maka dalam sebulan terkumpul-lah 12000 pohon dalam
surga. Karena setiap kalimat dari dzikir-dzikir tersebut ada satu pohon di
surga.
Di sini akan bertambah
seratus ribu pohon di surga. Dan setiap kali Anti menambah (dzikir), bertambah
pula pohon-pohon tersebut dan Alloh melipat gandakan bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Alloh memiliki karunia yang agung.
Agenda Ketiga
Maukah Anti agar Alloh
melimpahkan berkah pada Anti sebanyak seratus ribu kali dalam sebulan?
Berikut langkah-langkah
yang bisa Anti kerjakan:
1–
Ucapkanlah sholawat untuk Rosul ‘alayhis
sholaatu was salaam sebanyak 200 kali dalam sehari misalnya, maka Alloh akan
melimpahkan sholawat pada Anti sebanyak 2000 kali, sehingga terkumpullah 60000
ribu kali Alloh limpahkan sholawat pada Anti dalam sebulan.
2
– Anti tambahkan seribu sholawat untuk Rosululloh shollallohu ‘alayhi was
sallam dalam setiap hari Jum’at, maka
Alloh akan melimpahkan sholawat pada Anti 10000 kali misalnya, maka
terkumpullah 40000 kali, sehinggga terkumpullah seratus ribu kali selang
sebulan.
Alloh ta’ala berfirman;
" إِنَّ
اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا "
“Sungguh
Alloh dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang
beriman, lantunkanlah sholawat dan salam untuknya (untuk nabi Muhammad,
-pent).”
Sungguh Ibnu Katsir
menukil perkataan al-Imam an-Nawawiy, “jika melantunkan sholawat untuk Nabi,
maka hendaknya mengumpulkan antara sholawat dan salam, dan janganlah membatasi
pada salah satunya saja. Tidak dengan kalimat, “Shollallohu ‘alayh” saja, tidak
pula dengan “‘alayhis salaam” saja,”
Ibnu Katsir berkata,
“inilah yang disebutkan oleh Dzat yang menyampaikan ayat ini, yakni firman-Nya,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا
“Wahai
orang-orang yang beriman, lantunkanlah sholawat dan salam untuknya.”
Maka yang utama adalah
mengucapkan, “shollallohu ‘alayhi wa sallam.”
Ibnu Katsir berkata,
sedangkan maksud dari ayat ini adalah bahwa Alloh subhanahu wa ta’ala
mengabarkan pada hamba-Nya mengenai derajat hamba dan nabi-Nya di sisi-Nya pada
masyarakat langit, bahwa Dia memujinya di sisi para malaikat yang terdekat
sedangkan para malaikat bersholawat untuknya. Kemudian Alloh –yang maha tinggi
memerintahkan penduduk bumi agar melantunkan sholawat dan salam untuknya agar
terkumpul pujian padanya dari penduduk langit dan bumi.
Sedangkan dari
‘Abdulloh bin ‘Amru bin al-‘Ash –semoga Alloh meridhoi mereka berdua-, dia
mendengar Rosululloh –semoga sholawat dan salam Alloh limpahkan padanya-
berkata, “siapa yang melantunkan sholawat untukku satu kali, dengannya Alloh
akan melimpahkan sholawat untuknya sepuluh kali.” (diriwayatkan oleh Muslim)
Agenda Keempat
Tahukah Anti bahwa jika
Anti mengucapkan, “shollallohu ‘alayhi wa sallam” sebanyak 1000 kali dalam
sehari, niscaya Anti dapat memasukkan beberapa hasil dalam tabungan Anti:
1 – Alloh akan
melimpahkan 10000 sholawat untuk Anti.
2 – Anti akan diangkat
10000 derajat di sisi Alloh.
3
– Akan dituliskan 10000 kebaikan untuk Anti di sisi Alloh, sedangkan satu
kebaikan dilipatkan 10 kali, maka terkumpullah 100000 kebaikan, sedangkan Alloh
akan melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki.
4 – Akan dihapuskan
10000 keburukan Anti.
Sedangkan dalilnya
adalah sebagai berikut;
Rosululloh shollallohu
‘alayhi wa sallam bersabda, “siapa di antara ummatku yang melantunkan sholawat
untukku dengan ikhlas dari hatinya, Alloh akan melimpahkan sepuluh sholawat
untuknya dan Dia akan mengangkatnya sepuluh derajat, serta akan Dia tuliskan
sepuluh kebaikan untuknya dan akan Dia hapuskan sepuluh keburukan darinya.”
(Diriwayatkan oleh an-Nasaaiy)
Ada satu cara mudah dan
gampang, serta tidak mengikat, tidak melelahkan dan tidak membosankan, yaitu dalam
sehari Anti dapat mengucapkan “shollallohu ‘alayhi wa sallam” sebanyak 1000
kali bahkan lebih. Yakni misalnya di antara dua (waktu) sholat Anti
mengucapkannya sebanyak 200 kali misalnya, maka terkumpullah 1000 kali dalam
sehari.
Ini adalah cara yang paling
gampang dan mudah ketimbang Anti mengucapkannya dalam satu waktu, maka (yang
mudah) dibagi-bagi menjadi beberapa waktu untuk memudahkan konsisten
mengucapkan dzikir-dzikir tersebut tanpa merasa keberatan.
Cara ini juga
menjadikan hati, pikiran dan akal Anti selalu terikat dengan dzikrulloh /
mengingat Alloh, bahwa Anti memiliki kewajiban, kepentingan dan tugas yang
harus Anti selesaikan di antara dua sholat (wajib), serta agar
pekerjaan-pekerjaan Anti tidak menumpuk. Lalu jadilah Anti orang yang selalu
sibuk dengan (mengingat) Alloh ta’ala. Ini adalah kesibukan yang agung dan
mulia, serta termasuk sebagian dari sebab husnul khotimah.
Sedangkan itu semua
tidak dimaksudkan untuk membatasi waktu di antara dua sholat saja, namun kami
hanya menyebutkannya sebagai contoh. Sedangkan yang penting adalah membagi
(pengucapan) sholawat pada Nabi shollallohu ‘alayhi wa sallam agar seharian
penuh terisi, (sedangkan) masing-masing sesuai dengan keadaannya dan apa yang
dapat membantunya untuk konsisten, karena amal yang paling disukai oleh Alloh
adalah yang paling konsisten meskipun sedikit.
Agenda Kelima
Apakah Anti ingin
setiap hari ditanamkan 4000 pohon di surga, (mendapat) 4000 shodaqoh dan 1000
harta kekayaan di surga? Ucapkanlah,
سُبْحَانَ اللهِ, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ, وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ,
وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Subhaanalloh, wal
hamdulillah, wa laa ilaaha illalloh, wallohu akbar, wa laa hawla wa laa quwwata
illaa billaah. / Maha suci Alloh, segala puji bagi Alloh, tidak ada ilah (yang
haq) selain Alloh, Alloh maha besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
(ijin) Alloh.
Diucapkan 1000 kali
dalam sehari misalnya, maka dalam sebulan terkumpullah 120000 pohon disurga,
120000 shodaqoh dan 30000 harta simpanan di surga.
Berikut ini dalil
mengenai hasil tersebut;
Sabda Nabi shollaAllohu
‘alayhi wa sallam,
“Ucapkanlah,
Subhaanalloh, wal hamdulillah, wa laa ilaaha illalloh, wallohu akbar, niscaya
akan ditanamkan satu pohon di surga dengan masing-masing kalimat.”
(Diriwayatkan oleh Ibnu Majah).
Dari Abu Dzar rodhiyallohu
‘anhu, Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda,
“Masing-masing
persendian salah seorang di antara kalian bisa menjadi shodaqoh, setiap tasbih
adalah shodaqoh, setiap tahmid adalah shodaqoh, setiap tahlil adalah shodaqoh,
setiap takbir adalah shodaqoh, memerintahkan pada kebaikan adalah shodaqoh,
mencegah dari yang munkar adalah shodaqoh, dan itu semua adalah sama dengan dua
roka’at yang dikerjakan pada waktu dhuha.” (Diriwayatkan oleh Muslim)
Juga dari Abu Musa
rodhiyallohu ‘anhu berkata, Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda
pada saya, “maukah saya tunjukkan padamu salah satu dari harta simpanan di
surga?”
Maka saya jawab, “tentu
wahai Rosululloh.”
Beliau bersabda, “laa
hawla wa laa quwwata illaa billaah.”
(Muttafaqun ‘alayh)
Peringatan:
Janganlah
kalimat-kalimat tersebut memberatkan Anti, yaitu kalimat,
سُبْحَانَ اللهِ, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ, وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ,
وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Sebanyak 1000 kali
dalam sehari. Maka bagilah kalimat-kalimat tersebut menjadi beberapa waktu di
antara waktu-waktu sholat atau semisalnya, hingga Anti tidak merasakan capek
ataupun bosan, sehingga Anti dapat terbantu untuk terus (membacanya) dan
konsisten.
Buah dari
agenda-agenda tersebut:
1.
Agenda-agenda ini akan menjadikan hari Anda berharga, bernilai, berbarokah dan
berorientasi (kebaikan).
2.
Agenda-agenda tersebut dapat mengisi kekosongan waktu Anti dalam sehari. Karena
waktu luang / pengangguran akan membuat orang sedih dan gundah, bermasalah dan
jatuh pada kemaksiatan. Sebagaimana disebutkan dalam (ungkapan) hikmah, “Jika
Anda tidak menyibukkan jiwa Anda dengan kebenaran, (niscaya) jiwa Anda akan
menyibukkan Anda dengan kebathilan.”
3.
Ketika Anti sedang sakit, bepergian ataupun sibuk, (dengan) agenda-agenda
tersebut Anti akan diberikan pahala sebagaimana yang Anti kerjakan dari
sebagian dzikir-dzikir tersebut. Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam
bersabda, “jika seorang hamba sedang sakit atau bepergian, dia mendapatkan
pahala seperti yang (biasa) dia kerjakan dalam keadaan tidak bepergian dan
dalam keadaan sehat.”(Diriwayatkan oleh al-Bukhoriy)
4.
Atau jika Anti mati atau terbunuh dalam keadaan beribath di jalan Alloh, akan
dicatatkan pahala untuk Anti seperti yang biasa Anti kerjakan, hingga hari
kiamat. Dari Fadholah bin ‘Ubayd dari Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam
bersabda, “setiap yang mati ditutup (catatan) ‘amalnya kecuali orang yang mati
sebagai murobith di jalan Alloh. Karena sungguh (pahala) ‘amalnya terus
mangalir hingga hari kiamat dan dia diamankan dari fitnah kubur.” (Diriwayatkan
oleh at-Tirmidzi dan Abu Dawud)
5.
Agenda-agenda tersebut adalah pekerjaan mudah, (membutuhkan) waktu singkat, dan
(memiliki) pahala yang besar lagi agung.
6.
Di antara buah dari agenda ini adalah membawa pada ketenangan jiwa, kebahagian
hati dan kenikmatan spiritual. Alloh ta’aala berfirman,
اَلَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ أَلَا
بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبَ
“Orang-orang yang beriman,
hati mereka tenang dengan mengingat Alloh. Ketahuilah dengan mengingat Alloh
hati (menjadi) tenang.” (ar-Ro’d: 28)
7.
Di antara buah lain dari agenda ini adalah Alloh senantiasa bersama hambanya.
Dari
Abu Hurairah rodhiyalloh ta’ala berkata, Nabi shollallohu ‘alayhi wa sallam
bersabda,
يَقُولُ اللهُ تَعَالَى
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِى ، فَإِنَّ ذَكَرَنِى
فِي نَفْسِهِ ذَكَرَتَهُ فِي نَفْسِى ، وَإِنْ ذَكَرَنِى فِي مَلَأِ ذَكَرَتَهُ فِي
مَلَأِ خَيْرِ مِنْهُمْ... رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
“Alloh
ta’ala berfirman, Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku dan Aku bersamanya jika
dia mengingat-Ku. Jika dia mengingatku dalam diri-Nya, Aku pun mengingatnya
dalam diri-Ku. Dan jika Dia mengingatku dalam sekumpulan orang, Aku (kan) mengingatnya dalam sekumpulan (makhluk) yang lebih baik
dari mereka.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhoriy)
Di antara buah lainnya,
Alloh yang Maha Agung lagi Maha Besar, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
akan mengingat si hamba jika dia mengingat-Nya. Alloh ta’ala berfirman,
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونَ
“Maka ingatlah
kepadaku, Aku akan mengingat kalian, serta bersyukurlah pada-Ku dan janganlah
kalian ingkari (ni’mat)Ku.” (al-Baqoroh: 152)
Dari Zayd bin Aslam,
bahwa Musa ‘alayhis salaam berkata, “Wahai Robb, bagaimana aku bersyukur
pada-Mu?”
Robb-nya pun berkata
padanya, “kamu mengingat-Ku dan tidak melupakan-Ku. Jika kamu mengingat-Ku,
sungguh kamu telah bersyukur pada-Ku dan jika kamu melupakan-Ku, sungguh kamu
telah mengingkari-Ku.”
Sedangkan al-Hasan
al-Bashriy dan yang lainnya mengatakan, “sesungguhnnya Alloh mengingat siapa
saja yang mengingat-Nya, menambah (ni’mat) siapa saja yang bersyukur pada-Nya
dan mengadzab siapa saja yang ingkar pada-Nya.”
"Ya
Alloh tolonglah kami untuk mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu dan beribadah dengan
baik pada-Mu."
Posting Komentar untuk "Agenda Dzikir & Wirid Harian Muslimah"
Komentar anda akan di moderasi dulu oleh admin, terima kasih.