Meruqyah Ahli Tarekat Pemilik Ilmu Terawangan
★Ilmu Terawangan★
Banyak peserta yang konsultasi usai pelatihan dan kajian ilmiyyah RUQYAH SYAR'IYYAH di Bandung kemarin...
Salah satu dari mereka ada yang berkonsultasi mengenai putranya yang sangat aktif dan bandel. Dari awal sampai akhir anak itu tidak bisa diam, berlarian kesana kemari sambil terkadang main botol kosong bekas praktek para peserta... Memang hal itu sangat wajar di usianya yg masih berumur 3 tahun... (bahkan dulu saya lebih bandel dari anak itu :D)
Tapi ada hal lain yang membuat kami curiga bahwa itu adalah karena ulah setan...
Ayahnya bercerita bahwa anak tersebut juga sering ketakutan karena melihat penampakkan di rumahnya..
Maka gangguan pada umur 7 tahun pertama dari kelahiran seorang anak biasanya akan ada hubungan pada suatu pekerjaan yang dilakukan ayah bundanya, baik yang sudah lampau dan belum ditaubati, maupun yang sedang digeluti pada masa-masa sekarang..
Dan ternyata memang betul, ayah muda tsb masih terlihat beberapa "tanda" gangguan pada gesture tubuh serta wajahnya... beliau mengaku bahwa dulu pernah diisi suatu ilmu kanuragan dan ilmu penerawangan sehingga efeknya sering marah2, bingung, pelupa, kurang bisa fokus, dan resah tanpa sebab...
Akhirnya kami meruqyahnya dengan dibantu oleh kang Mul Eyet dari tim KCR Bandung...
Pertama ayah tersebut diberdirikan dengan posisi khas kami saat meruqyah, lalu saya pegang daerah kepalanya dan saat itu juga beliau jatuh lunglai ke belakang...
Selanjutnya kami pegang dadanya sambil membacakan surat al-mu'minun 115-118 juz 18, al-kahfi 102-105 juz 16, al-an'aam 125 juz 8...
Ketika sampai di ayat 125 surat al-An'aam, ayah muda tersebut dadanya agak merasa sesak batuk-batuk hingga akhirnya muntah...
Apa gerangan isi dari ayat tersebut hingga dengan izin Allah timbul reaksi yang sedemikian rupa ?
Dalam ayat tersebut Allah Ta'ala berfirman :
"Barangsiapa yang Allah kehendaki hidayah kepadanya, niscaya Allah akan melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam.... Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah akan KESESATANnya, niscaya Allah akan menjadikan dadanya SESAK lagi SEMPIT, seolah-olah ia sedang mendaki langit... Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman..."
Dengan ayat ini ALLAH tampakkan pada kami semua rahasia dari apa yang dialami oleh ayah muda tersebut dan juga putranya yang bisa melihat jin...bahwa ilmu terawangan semacam itu adalah sesat dan menyesatkan... walaupun ilmu terawangan tsb didapatkan dgn banyaknya ritual yg berbau islami, dan bahkan diajarkan oleh seorang kyai yang tingkat kesufiannya tinggi....
Bicara mengenai sufi, mari kita tengok perkataan Syaikh 'Abdul Wahhab asy-Sya'rani mengenai ilmu penerawangan... Mengingat bahwa beliau adalah salah seorang sufi terkenal yang diakui sebagai wali quthub pada zamannya yang memperoleh gelar sufistik Imamul Muhaqqiqin wa Zudwatul Arifin (pemuka ahli kebenaran dan teladan orang-orang makrifat) di dalam kitab al-Minnatus Saniyah hal.18 :
و من كشف له عما يفعل الناس في قعور بيوتهم فهو كشف شيطاني و يجب عليه التوبة منه فورا
"Barangsiapa yang diperlihatkan pada apa yang dikerjakan orang lain di celah-celah rumahnya, maka itu adalah penglihatan dari syaithan. Dan WAJIB baginya untuk segera bertaubat dari kemampuannya itu !!!"
Maka sudah jelas ilmu tersebut bukanlah bersumber dari ajaran tashawuf dan sangat tidak dibenarkan dari sisi syari'at....
Walau saya bermulazamah dgn syaikh Musthafa al-'Adawy di Samannud Mesir.. dan kecondongan hati saya lebih pada manhaj salafiyyin... Namun saya punya banyak teman-teman sufi di Cairo, saya akrab dengan mereka... dan tak ada satupun dari mereka yg diajarkan oleh syaikh atau mursyidnya untuk menerawang kegiatan orang lain di rumahnya maupun mencari harta karun terpendam di dalam bumi...
Maka hati-hati dari tipu daya syaithan yang terkadang menjebak dengan sangat lembut...
A'azzanallaahu wa iyyaakum...
Muhibbukum fillah
Muhammad Faizar Hidayatullah
Tim Belajar Ruqyah
www.belajarruqyah.blogspot.com
www.facebook.com/belajarruqyah
Enter your comment...Gw juga kdng kesal dg org yg punya terawangan. Kdng mrk menerawang keburukan gw, pdhl gw tdk nyuruh mrk utk menerawang gw.
BalasHapus