Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kuliah Studi Islam 01: Dasar-Dasar Keimanan


*Kuliah Studi Islam (KSI)*

*Paket   : 01*
*Bab      : 01*
*Judul    : DASAR-DASAR KEIMANAN*

===📚===

بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

_Assalamu’alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh._

1.  Ciptaan Alloh meliputi dua alam: *“alam nyata”* yaitu alam yang bisa digapai dengan panca-indra dan *“alam ghaib”* yaitu alam yang pada dasarnya tidak bisa digapai dengan panca-indra.

2.  Keyakinan tentang alam nyata diserahkan kepada *panca-indra dan analisa otak*, sedangkan alam ghaib, meyakininya hanya sebatas apa yang Alloh kabarkan melalui *al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi-Nya*, tidak boleh melebihi itu.

3.  Para Malaikat dan bangsa jin adalah bagian dari alam ghaib.

4.  Alam ghaib dan seisinya mempunyai *kaedah-kaedah dan ukuran-ukuran yang kita tidak ketahui* dan berbeda dengan alam nyata, karena itu kita tidak bisa mengukur alam ghaib dengan ukuran-ukuran alam nyata. Seperti misalnya alam barzakh dimana terjadi interogasi Malaikat kepada orang yang telah meninggal dunia dan nikmat atau azab kubur adalah kejadian di alam ghaib yang *tidak terdeteksi dengan panca-indra atau dengan alat apapun yang dibuat manusia*.

5.  Otak kita yang menjadi satu-satunya modal kita untuk berpikir,* tidak akan sanggup menangkap gambaran yang tuntas* tentang Alloh SWT tanpa Alloh sendiri memperkenalkan diri-Nya kepada kita.

6.  Pengenalan kita kepada Alloh melalui alat pikir kita (otak) sangat terbatas. Walaupun demikian *hal-hal yang kita dapat dengan cara berpikir bukan sedikit*. Dari pengamatan kita pada alam semesta dan pada diri-diri kita sendiri, kita dapati pastinya *hanya ada satu pencipta*, dimana tidak mungkin alam ini terwujudkan tanpa ada sosok yang menciptakannya dan *tidak mungkin ada lebih dari satu pencipta* karena semuanya berjalan dengan sangat teratur dan saling isi mengisi dalam sistem ekologi yang sangat akurat. Melalui berpikir, kita pun dapat meyakini bahwa *Sang Pencipta adalah sosok yang sangat bijaksana* dan ilmunya serta kesanggupannya tidak terbatas. 

7.  Ketika kita tidak sanggup meliput keseluruhan Alloh, maka dengan sendirinya kita pun tidak akan pernah sanggup memahami mayoritas takdir dan perbuatan-Nya yang selalu sangat bijaksana. 

8.  Sebagai makhluk yang sangat lemah dan diciptakan oleh pencipta yang maha kuat perkasa lagi berkuasa, maha berilmu dan maha bijaksana, kita *tidak berhak dan tidak sepantasnya* mempertanyakan apa-apa yang sang pencipta lakukan. Di dalam al-Qur’an Alloh telah menegaskan bahwa *diri-Nya tidak untuk dipertanyakan* dan Dia-lah yang akan mempertanyakan kita. Alloh pun menegaskan bahwa *tidak ada sesuatu apapun juga yang menyerupai diri-Nya*.

9.  Sebagai seorang beriman yang meyakini keagungan Alloh, maka kita harus *sangat beradab dalam bertanya tentang Alloh* dan tidak menjadikan Alloh, Malaikat dan para Nabi sebagai olok-olokan. Kita berhadapan dengan Pencipta yang sangat dahsyat yang menggerakan alam semesta dengan semudah-mudahnya. Kita berhadapan dengan sosok yang memberi kita semua kenikmatan dan sanggup membenamkan kita ke dalam derita. Karena itu semua kita harus *sangat berhati-hati dalam menuntut ilmu tentang Alloh*.

10.  Bagi para pemula berhati-hatilah agar *tidak terjebak oleh pertanyaan-pertanyaan* yang sengaja dibuat oleh kaum atheis dan liberal yang banyak mengandung kedurhakaan kepada Alloh. Pertanyaan-pertanyaan itu dibuat sedemikian rupa yang walaupun sangat mudah dijawab, akan tetapi bagi seorang pemula akan menjadi *racun yang mengguncang akidahnya*.

============================

*SILAHKAN KIRIM PERTANYAAN ANDA TTG MATERI INI VIA KOLOM KOMENTAR.*

Posting Komentar untuk "Kuliah Studi Islam 01: Dasar-Dasar Keimanan"