Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Amalan Perisai Ghaib 6

Doa & Dzikir Perlindungan Diri

6. Mengucapkan:

بِسْمِ اللهِ الذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اْسـمِهِ شَـئٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Dengan menyebut nama Allah yang tidak ada akan terjadi bahaya sesuatu apapun bersama namaNya baik di langit atau di bumi dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

Tiga kali baik pada waktu pagi atau pada waktu sore.

Manfaat yang didapatkan

Pencegah bahaya dan bencana yang mendadak

Dari Aban bin Utsman radhiyallahu anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُـوْلُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ: بِسْمِ اللهِ الذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اْسـمِهِ شَـئٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ لَمْ يَضُرْهُ شَئٌ. وفي رواية أبي داود (لَمْ تُصِبْهُ فَـجْـأَةُ بَلاَءٍ)
"Tidaklah seorang hamba mengucapkan pada setiap pagi dan sore hari:
بِسْمِ اللهِ الذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اْسـمِهِ شَـئٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ لَمْ يَضُرْهُ شَئٌ.
Sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan dimudharatkan oleh sesuatu apapun, dalam riwayat Abu Dawud disebutkan bahwa ia tidak akan ditimpa oleh bencana yang mendadak" Artinya ia tidak akan ditimpa oleh sebuah bencana yang mendadak yang tidak didahului oleh sebab tertentu.

Sebuah Pengalaman

Pada Saat Abban bin Utsman radhiyallahu anhu (perawi hadits) ditimpa penyakit lumpuh, seorang yang mendengarkan hadits ini darinya mempelototinya keheranan, lalu ia menegur: "Kenapa engkau mempelototi aku? Demi Allah aku tidak berbohong terhadap Utsman, dan Utsmanpun tidak berbohong terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, akan tetapi aku ditimpa oleh penyakit yang telah menimpaku ini pada saat diriku marah dan lupa membaca bacaan dzikir ini". (Shahih Abi Dawud hal. 958 no. 4244)

Catatan Penting

Hal ini menunjukkan bahwa, sikap marah, tempramental yang labil baik rasa sedih, takut, ketawa dan tangis atau terjebak dalam syahwat dan kelalaian adalah sebab-sebab yang bisa menghalangi fungsi wirid ini sebagai benteng diri, bahkan bisa merusakkan fungsi tersebut, baik karena setan membuat orang tersebut lalai saat temperamen yang tidak menentu tersebut datang, khususnya marah, marah berasal dari setan dan inilah yang terjadi pada Abban radhiyallahu anhu, atau fungsi tersebut menjadi lemah karena adanya temperamental yang labil tersebut. Maka tidak mengherankan jika seseorang tertimpa oleh sesuatu padahal ia telah membaca wirid, hal itu karena ia telah membuat celah bagi setan yang dimanfaatkan untuk masuk darinya.

Artikel Ruqyah
www.belajarruqyah.com


Sumber:
الحصن الواقي, عبد الله بن عبد الرحمن السدحان
Benteng Diri, Abdullah bin Abdurrahman As Sadhan

Posting Komentar untuk "Amalan Perisai Ghaib 6"