Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Amalan Perisai Ghaib 2: Membaca Ayat Kursi

Doa dan Dzikir Perlindungan Diri

2. Membaca Ayat Kursi

اَللهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ اْلقَـيُّوْمُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّموَاتِ وَمَا فيِ اْلأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَئٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلاَ يَـؤُوْدُهُ حِفْظُـهُمَا وَهُوَ اْلعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

"Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (mahluk-Nya); tidak mengantuk dan tidur. Kepunyaan-Nya apa yang dilangit dan di bumi. Tiada yang memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengethaui apa-apa yang dihadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehedaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar" (QS. Al-Baqarah: 255)

Dibaca satu kali pada waktu pagi, satu kali pada waktu sore, satu kali pada saat tidur dan setelah menunaikan shalat wajib.

Manfaat yang Didapatkan

Penjagaan para malaikat pada waktu malam.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkanku untuk menjaga zakat pada bulan Ramadhan lalu datanglah seseorang dan mengambilnya sebagai makanan. Dan di akhir hadits tersebut setan tersebut berkata: "Apabila engkau menuju tempat tidurmu maka bacalah ayat kursi, sebab (dengan membacanya) akan senantiasa bersamamu malaikat (utusan) Allah yang menjagamu, dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi".

Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوْبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ

"Ia telah berlaku jujur kepadamu padahal ia adalah si pembohong". (HR. Al Bukhari no: 2311)

Dia juga dibaca setelah shalat, sebagaimana yang ditegaskan dalam hadits riwayat Abu Umamah radhiyallahu anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ آيَةَ اْلكُرْسِيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُـوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ اْلَجنَّةِ إِلاَّ اْلَمَوْتُ

"Barangsiapa yang membaca ayat kursi setiap selesai shalat maka tidak ada yang menghalanginya memasuki surga kecuali mati". (HR. An-Nasa'i, Shahihul Jami' 5/339)

Pengusir setan dari rumah dan suatu tempat.

Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu anhu bercerita: Seorang lelaki dari kalangan shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menemui seorang lelaki dari bangsa jin lalu keduanya berkelahi, namun shahabat tersebut mampu mengalahkan musuhnya, kemudian ia berkata: Aku melihat kamu sangat kecil dan kurus, kedua tanganmu seperti tangan anjing, apakah seperti itu bentukmu wahai bangsa jin? Atau engkau termasuk golongan mereka (yang kecil)? Jin tersebut berkata: Tidak, demi Allah, sesungguhnya saya adalah golngan jin yang besar, akan tetapi lawanlah aku kedua kalinya, jika engaku mengalahkanku nisacaya akan aku ajarkan kepadamu sesuatu yang bermanfaat bagi dirimu" Umar menyetujui: "Baik" Lalu ia mengalahkannya kembali. Maka tersebut berkata: Bacalah "اَللهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ اْلقَـيُّوْمُ" Sesungguhnya tidaklah engkau membacanya di dalam sebuah rumah kecuali setan akan keluar darinya sambil kentut seperti kentutnya keledai dan ia tidak akan memasuki rumah tersebut samapi pagi. Orang-orang bertanya: Wahai Abu Abdurrahman, Siapakah gerangan lelaki yang engaku maksudkan tersebut? Ia menjawab: Tiada lain kecuali Umar bin Al-Khattab. (Sunan Ad-Darimi 2/447-448)

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dari Al-Walid bin Muslim bahwa seorang lelaki pada saat berada pada sebuah pohon ia mendengar suara sesuatu yang bergerak lalu ia bertanya, namun tiada seorangpun yang menjawbanya, kemudian ia membaca ayat kursi, maka setanpun turun kepadanya, lalu ia berkata: "Jika datang kepada kami orang yang sakit, dengan apakah kami mengobatinya?" Setan tersebut menjawab: "(Obatilah) dengan bacaan yang menyebabkan aku diturunkan dengannya". (Lakhtul Marjan, As-Suyuthi Hal.150)

Lihatlah! bagaimana kebodohan lelaki tersebut yang bertanya kepada setan tentang cara mengobati orang sakit yang datang kepadanya, dan ejekan setan kepadanya padahal obat tersebut ada di tangannya. Itulah keadaan para dukun yang memanfaatkan jin sebagai tempat berkonsultasi dalam proses pengobatan mereka.

Artikel Ruqyah
www.belajarruqyah.com


Sumber:
الحصن الواقي, عبد الله بن عبد الرحمن السدحان
Benteng Diri, Abdullah bin Abdurrahman As Sadhan

Posting Komentar untuk "Amalan Perisai Ghaib 2: Membaca Ayat Kursi "