Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TAHAPAN-TAHAPAN MENUJU RUMAH PASIEN

TAHAPAN-TAHAPAN MENUJU RUMAH PASIEN
Salahudin Sunan Al-sasaki

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على اشرف الانبياء والمرسلين سيدنا محمد وآله وصحبه أجمعين. أما بعد:

Ketika seorang peruqyah mendapat panggilan untuk meruqyah di rumah pasien, maka seorang peruqyah yang bertawakkal dengan benar, seharusnya melakukan kiat-kiat berikut agar rasa ketergantungannya kepada Allah semakin memenuhi kriteria seseorang yang bertawakkal.

Adapun kiat-kiat ini saya bagi menjadi tiga tahapan yaitu:

1. Tahapan sewaktu dirumah.

2. Tahapan sewaktu didalam perjalanan.

3. Tahapan sewaktu sampai dirumah pasien.

Dengan memohon taufik dari Allah SWT marilah kita bahas tiga tahapan diatas dengan perincian sbb:

1. Tahapan sewaktu dirumah.

- Tahapan ini adalah; seorang peruqyah sangat dianjurkan untuk berwudhu dirumah, berpakaian yang rapi, memakai wewangian, lalu shalat sunnah dua rakaat dengan baik dan benar. Perbanyak doa diwaktu sujud mohon agar selalu dibantu Allah SWT didalam meruqyah, dan didalam mengalahkan setan yang terkutuk.

- Setelah selesai lakukan niat meruqyah karena Allah SWT.

- Mulailah keluar dari rumah dan dahulukan kaki kanan dengan membaca zikir keluar dari rumah yaitu:

بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه
"Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja". (HR. Abu Dawud).

Tambahkan doa berikut sambil mendongak ke langit:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari: aku tersesat, atau aku menyesatkan, atau aku tergelincir, atau aku digelincirkan, atau aku menzhalimi, atau aku dizhalimi, atau kebodohanku atau dibodohi.” (HR. Abu Dawud).

- Ketika kaki naik di kendaraan baca bismillah dan ketika duduk dikendaraan baca alhamdulillah, lalu baca zikir berikut:

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
"Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami". (HR. At-Turmudzi).

- Selama dalam perjalanan ini setelah membaca doa dan zikir diatas, basahi lidah dengan zikir-zikir umum. Hindari berbicara hal-hal yang tidak perlu atau memandang yang diharamkan oleh Allah SWT.

- Setelah tempat tujuan kelihatan baca sejenak doa berikut:

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺏَّ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊِ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻇْﻠَﻠْﻦَ ، ﻭَﺭَﺏَّ ﺍﻷَﺭَﺿِﻴﻦِ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊِ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻗْﻠَﻠْﻦَ ، ﻭَﺭَﺏَّﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦِ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺿْﻠَﻠْﻦَ ، ﻭَﺭَﺏَّ ﺍﻟﺮِّﻳَﺎﺡِ ﻭَﻣَﺎ ﺫَﺭَﻳْﻦَ ، ﻓَﺈِﻧَّﺎ ﻧَﺴْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟْﻘَﺮْﻳَﺔِ ﻭَﺧَﻴْﺮَ
ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ ، ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ ﻭَﺷَﺮِّ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﻓِﻴﻬَﺎ .
"Ya Allah Rabb tujuh lapis langit dan apa yang dinaunginya, Rabb tujuh lapis bumi dan apa yang di tampungnya, Rabb semua setan dan segala penyesatanya, Rabb angin dan apa saja yang dibawanya, kami mohon kebaikan desa ini dan kebaikan penduduknya, dan kami berlindung dari kejelekannya dan kejelekan penduduknya dan juga kejelekan apa saja yg ada didalamnya.(HR. An-Nasa'i dalam sunan al-kubro: 5/256).

3. Tahapan ketika sampai dirumah pasien.

- Setelah sampai di tujuan/rumah pasien perbanyak baca zikir berikut:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang Dia ciptakan". (HR. Muslim).

- Ucapkan salam pada penghuni rumah. Setelah bertegur sapa dengan pasien dan keluarganya mulailah memuji Allah, bershalawat, beristighfar, membaca Alhauqolah, mohon agar Allah membantu, lalu baca doa perlindungan agar di pelihara dari setan/serangan balik/membentengi diri dari keburukan secara umum yaitu:

فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
"Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Al-Baqarah: 137).

Lalu baca doa berikut:

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺏَّ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊِ ﻭَﻣَﺎ ﺃَظلت، ﻭَﺭَﺏَّ ﺍﻷَﺭَﺿِﻴﻦِ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊِ ﻭَﻣَﺎ ﺃَقلت، ﻭَﺭَﺏَّﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦِ ﻭَﻣَﺎ ﺃَضلت كن لي جارا من شر خلقك اجمعين ان يفرط علي احد منهم او يطغى عزجارك وتبارك اسمك

Allohumma Rabbas samawaatis sab'i wa maa azhollat wa Rabbal ardhiin wa maa aqollat wa Rabbas syayathiin wa maa adhollat kun li jaaron min syarri kholqika ajma'iin an yafrutho 'alayya ahadun minhum aw yathgo 'azza jaaruk wa tabaarokasmuk

"Ya Allah Rabb segala langit dan apa-apa yang dilindunginya, dan Rabb dari semua bumi dan apa-apa yang ditampungnya, dan Rabb dari semua setan dan segala penyesatannya, jadilah Engkau sebagai pendampingku dari kejahatan semua makhluk-Mu apabila ada salah satu dari mereka berbuat jahat atau semena-mena terhadapku. Semoga pendamping-Mu menjadi kuat mulia, dan Maha Suci Nama-Mu". (HR. Ath-Thabrani).

- Setelah membaca doa-doa diatas, jangan langsung membacakan Al-qur'an, apalagi berbicara dengan jin yang merasuki, tapi lakukan diagnosa dengan hati-hati. Mohon kepada Allah agar diberikan taufiq untuk mengetahui penyakit pasien dihadapan anda.

- Setelah penyakit pasien diketahui baik itu sihir, gangguan jin, dan hasad/ain, maka berikan obat yang cocok dengan penyakitnya. Setiap penyakit diatas memiliki cara tersendiri didalam penanganannya. Jadi anda jangan main baca saja, karena ini menggambarkan anda adalah masih belum pantas untuk meruqyah. Tanya diri sendiri: "Untuk tujuan apa saya membacakan Al-qur'an kepada pasien saya?" Apakah untuk sihir, atau yang lainnya? Pertanyaan diatas bisa menyadarkan kita tentang pentingnya memahami dulu masalah yang sedang dialami oleh pasien kita.

- Disaat jin yang merasuki berbicara jangan terpengaruh dengan ocehannya, karena jin ini sedang melakukan tipuan-tipuan agar anda terkecoh. Jin ini berusaha menyamarkan sebab keberadaannya/sebab masuknya. Jin ini tidak akan pernah mengatakan sebab dia masuk dengan gampang kecuali kalau dia dalam keadaan kepepet atau terdesak. Keadaan ini harus bisa dibaca oleh seorang peruqyah. Kenapa jin ini berusaha menyamarkan sebab keberadaannya? Iya.. karena jin ini sudah merasa nyaman dan nikmat ditubuh anda. Dia dapat makan gratis. Dia dapat tidur dengan nyenyak. Dia dapat menikmati tubuh anda sepuasnya. Atau karena jin ini berada dalam keadaan takut pada setan dan tukang sihir. Dia dibawah tekanan dan ancaman.

- Setelah itu mulailah mendakwahi jinnya agar tidak berbuat kezhaliman lagi dan suruh keluar dengan baik-baik. Bila pasien kelihatan reaksinya frontal ingatkan jinnya untuk tenang atau bacakan surah Al-An'am:13 dengan berulang-ulang dengan niat agar jinnya tenang.

- Tahapan terakhir adalah bagaimana anda menyikapi hasil diagnosa anda dengan baik. Diagnosa kadang tidak cukup, atau belum menampakkan titik terang hanya dalam satu kali pertemuan, tapi kadang titik terang masalah pasien bisa ditentukan setelah beberapa kali pertemuan. Jadi jelaskan pada pasien untuk bersabar, dan bersedia jujur dalam memberikan informasi mengenai riwayat sakitnya.

Terakhir coba perhatikan kiat-kiat diatas yang penuh dengan aqidah yang lurus. Kiat-kiat yang sepenuhnya bergantung kepada Allah SWT. Dengan melakukannya dengan keimanan yang kuat, memahami apa yang dibaca, maka dengan izin Allah, kita akan dipelihara dari segala bentuk keburukan manusia maupun setan, juga keburukan semua makhluk.

Demikian semoga bermanfaat. Aamiiiin.

وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم. والحمد لله رب العالمين. والله تعالى اعلى واعلم

Posting Komentar untuk "TAHAPAN-TAHAPAN MENUJU RUMAH PASIEN"