Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jin Merasakan Aroma Harum dan Kesejukan Al-Quran



Alhamdulillah, bahagia rasanya bsa membantu hamba Allah terbebas dari belenggu sihir. Bahagia juga ketika tdk hanya bsa berdakwah bagi manusia tapi juga jin2 kafir, hingga mereka bertaubat dan masuk Islam atas hidayah Allah. Karena sejatinya ruqyah jga dakwah.

Setidaknya 7 klompok jin mau diajak masuk Islam setelah didakwahi dan Allah berkenan mmberikan mereka kesempatan mncium aroma harum dan kesejukan hati dgn ayat Alquran. Tpi sayangnya 5 Ketua dari 7 kelompok tersebut harus merenggang nyawa ditangan Ustaz Jul Amri Putra atas izin Allah, karna ksombongannya.

Kali ini, sekitar pukul 20.00 Wita Ustaz Jul Amri menghubungi saya dan mngajak meruqyah seorang akhwat yg sering kesurupan. Sebut saja Julaiha. Wanita beranak 3 ini sudah lama bercerai dengan suaminya lantaran kerap menjadi korban Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

sy tidak heran jika itu kerap terjadi dalam rumah tangga karena ulah setan. Dan memang ia pernah memasang susuk di jidad, selain itu tdk mnutup aurat..

Singkat cerita, setiba di rumah Julaiha, kami disambut kakaknya sebut saja Uding, diruang tamu rumah permanen yg sederhana itulah kami dijamu.

Dari ruang tamu tampak sebuah kamar berukuran 4x4 dgn pintu menganga. Di dalamnya ada seorang wanita duduk bersandar d bawah kasur dgn pandangan kosong, diam seribu bahasa. "Itulah orangnya, suka melamun dan sering kesurupan," ujar Uding.

Waktu menunjukkan pukul 22.00 Wita lewat. Tak mau ambil pusing kami langsung membuka dgn tazkiyah dan menanyakan keadaan Julaiha. Sesekali kami melirik di setiap dinding rumah dipenuhi foto2 tempo dulu hingga masa kini. Dua buah jimat berupa kayu dan minyak bumi pun tergantung di atas pintu.

Setelah menjelaskan tentang Standar Operasional Ruqyah (SOP) dan hal2 yg dapat memghalangi ruqyah, saya tegaskan orang rumah agar melepas jimat tersebut. Ustaz Jul Amri kmudian mengambil air wudhu. Alhamdulillah wudhu sy blum batal, saya pun mngawali dgn meruqyah jimat.

Tapi tiba2 saja Julaiha berdiri dengan tangan membantang dan jari2 lnya membentuk cakar. "Apa mau mu..". Sy pun langsung memakai sarung tangan dan masuk ke kamar. Cukup dilema karena saat itu Julaiha tdk menutup aurat dan berbaju ketat. Wajah sombong itu seketika menunduk hingga tertutup rambut pirangnya. Sambil mmbaca ayat ruqyah saya dekati ia dan memagang kepalanya. "Bruk" Julaiha terjatuh di atas kasur. Lantunan ayat2 suci Alquran yg merdu (menurut saya pribadi) mmbuat ia menggeliat kepanasan, hanya Allah yg tahu kenapa bsa demikian.. sy pun meminta istri kakaknya memakaikan mukena pada Julaiha.

Ustaz Jul Amri datang dan saya keluar kamar untuk melanjutkan ruqyah jimat. "Masih ada jimat lain pak, di dompetnya mungkin". Tanpa pikir panjang Uding dan adik laki2 nya langsung memgambil dompet dan menyerahkan dompetnya. Tapi saya kembalikan dan meminta mereka memgeluarkan sendiri. Trnayata kduanya menyimpan jimat , bahkan kertas yang ditulisi mantra untuk santet. Inna lillah.. Yg mmbuat sy tak habis pikir, adik Uding juga mengeluarkn semua isi dompetnya termasuk ATM, KTP, dll. Nimat macam apa itu. Qhi qhi...untung saja ATM tdk sy bakar jg.

Setelah dibakar sy pun kmbali masuk k kamar dan meruqyah Julaiha. . Lantunan ayat2 ruqyah mmbuat jin akhirnya menyerah dan mau diajak masuk Islam yg ikhlas. Berdasarkan penuturan ketua klompok jin pertama ini masih ada 6 klompok jin di tubuh Julaiha. Setelah kluar kami lakukan teknik pemanggilan munculah klompok lainnya..namun yg muncul adalah anak buahnya saja, sementara bosnya menurut pengakuan jin hanya memgawasi dari luar tubuh. Setelah dilakukan teknik pemanggilan Ketua Jin yg mengaku Islam itupun muncul.

Memang setelah dibacakan ayat Alquran dia merasa tenang bahkan mengikuti bacaan. "Saya ini jin islam pak..saya bertentangan dgn jin yg tadi".

"Knapa kamu ditubuhnya".
"bapak kan tadi memanggil saya".
"lalu kebapa kamu yg menyuruh anak buahmu menganggu wanita ini"
"Karena dia pasang susuk pak"
"Di mana, di dahinya, pakai jarum"
"Begitu, kalau begtu kamu kluar dan bawa juga susuk itu kluar dri tubuhnya"
"Maaf pak, sy tdk bisa, sy tdk tahu caranya,"
"Baiklah, skrang kamu bersyahadat lagi, bertaubat lah dan plajari lah islam secara kaffah, jangan dzolin lagi" (ngomong2 ni jin kterlaluan juga, sy dipanggil bapak trus dari tadi, padahal ay kan masih muda, qhi qhi..)
Setelah dinasehati dan berikrar tdk masuk ktbuh manusia mana pun lagi atas nama Allah, akhirnya jin benar2 bertaubat dan kluar.
kluar satu klompok, klompok lain mnguasai.
"Kamu siapa"
"Harul..."
"Kamu ketuanya"
"Bukan"
"Mana ketuanya, panggil, sy mau bicara"
"Dia tidak mau, sy tidak berani"
"Di bagian tubuh mana ia bersembunyi"

tanpa suara ia memegang pundak Julaiha. Tanpa pikir panjang saya pun menekan pundaknya sambil membaca ayat pemanggil, agar jin sombong itu bsa dinasehati.. tba2 tubuh Julaiha bergetar2 dan langsung beringas berusaha berdri sambil berteriak "apa mau kalian...."

Karena tidak mau tenang sy pun mmbacakan ayat pengikat. Dan akhirnya atas izin Allah jin benar terikat... "apa ini, kalian apakan saya, lepaskan ikatan kalian". Jin trus mmberontak, kmudian sy niatkan mngikat lehernya, hingga ia benar2 seperti orang yang sedang tercekik dgn lidah yang mnjulur.

Silih berganti jin2 dari berbagai klompok hingga mengakabarkan ada susuk berupa jarum Emas di jidadnya. Dari sekian kelompok jin tdk ada yg bsa mmbawa kluar susuk tersebut.

"Apa mau kalian".

"Kalau kamu mau tau apa mau kami, tenang, dengarkan kami. Dalam keadaan terikat ia terus dinasehati namun tetap sja sombong. Hanya dengan membacakan QS Yasin:9 mulut jin berhasil dibungkam.

"Jika u mau bertaubat menangis lah" jin berusaha melawan, namun seperti ada kekuatan maha dahsyat yg mengikatnya, hingga ia tak brdaya melepas ikatannya. Kmudian saya niatkan mmbuka mulutnya yang terbungkam dan ia bsa berbicara.

Namun bukannya jera ia malah melawan. Saat diperingatkan dan diberikan 3 pilihan, bertaubat dan masuk islam, kluar begitu saja, atau disembelih dan mati. Ia malah menantang untuk disembelih. "Coba saja kalau bisa, kamu tdk bisa memerintah ku.. hahahaha..." ujarnya.

Mndengar ucapannya saya pikir jin memiliki pelindung dilehernya sehingga ia berani menantang. Sy pun mmbacakan 2 surat terakhir surah Albaqoroh dan ayat pembatal sihir. Kemudian usraz Jul Amri yg sudah siap melakukan teknik penyembeliha segera mnggesekan tangan yg sudah ditiupkan dgn surah An Anfal ayat 17 k leher Julaiha. Rekasinya luar biasa..seperti sapi yg tergorok.

Alhamdulillah.. 2 ketua jin mati dan 1 ketua jin sekarat..namun ttap dgn keangkuhannya. Lalu sy melakukan teknik penyembelihan untuj memotong kaki dan tangannya.

"Tanganku.. kali ku..." ujarnya sambil mnengis..jin mengaku mau bertaubat, tapi takut dengan rajanya dan Iblis. Kmudian sy yakinkan ia bahwa setan bhkan iblis tdk akan berani dgnnya jika ia mau bertaubat.

Kmudian sy niatkan mmbaca QS Asshofat:1-10 untuk mmperlihatkan Malaikat Allah yg perkasa padanya. akhirnya ia yakin bahwa Allah akan melindunginya jika ia bertaubat. Atas izin Allah pula dgn ayat Alfatihah luka di kaki dan tangannya smbuh, kmudian sy perintahkan ia untuk duduk.

"Tapi tubuh saya masih luka dan berdarah. Bertaubatlah..insya Allah setelah kluar dri tubuh Julaiha smua luka kamu akan disembuhkan Allah dgn sempurna, kami akan doakan.

Jin pun akhirnya dibimbinga Ustaz Jul Amri mengucapkan syahadat, dan sy mngambil sumpahnya agar kluar dan bertaubat dan mengajarinya doa perlindungan hasbunallah wani'mal wakiil ni'mal maula wa ni'man nasiir.

Melihat kondisi Julaiha yg sudah mulai lelah, kami menyudahi ruqyah. Meaki Julaiha merasa masih terasa berat dibagian pundak. Sy pun mmbacakan ruqyah mniatkan untuk mngunci jin agar tdk mnguasai pikirannya agar ruqyah dilanjutka pada hari berikutnya.

Kmudian dilanjutkan dgn memberikan tazkiyah memahamkan tauhid, terapi yg harus dijalani, dan ruqyah mandiri. Saat mngajari ruqyah mandiri tiba2 Julaiha mengalihkan pandangan dgn sorot mata yg tajam. Sy dekati dan saya bacakan ruqyah langsung bereaksi dan terjatuh lagi. Saya suruh dia bangun. "Maaf pak, tlong keluarkan saya, sya mau bertaubat"

"Kamu ketuanya"
"Bukan , d dalam audah tdk ada ketuanya, sudah bapak bunuh semua tadi"
"Baguslah, skrang kamu saya tawarkan masuk Islam, mau"
"Ia pak,"
"Sebelumnya kamu dengarkan dulu QS Al Isro:82, tenangkan pikiran kamu dan dengarkan agar Allah mnyejukan hatimu"
Melalui wajah Julaiha jin seolah menghirup nafas panjang dan berkata "harum pak.."
"Ya, mungkin itulah harum surga, dan bagaimana dgn hatimu"
"Tenang, sejuk.."

"Nah skrang u bersyahadat dan ajak smua teman2 kamu. Kmudian kluar melalui muntah, sy bantu dgn Al fatihah, pergilah ke mekkah belajar agama di sana, insya Allah d luar sdah ada jin Islam lainnya yg akan mmbawa kamu k sana bersamanya, nama kamu saya ganti jadi Abdul Gafur".

Setelah mngucapkan salam jin keluar. Sya kmbali mlanjutkan mengajari ruqyah mandiri..tpi tiba2 Julaiha sendawa berkali2, dan ternyata jin kembali memguasai.

"Apa mau kamu, y ma'syarol jin? Jgn coba2 mngganggu"

"Maaf pak, sya mau seperti kelompok yg tadi, mencium bau harum"

Masya Allah, akhirnya malam itu secara bergantian 5 klompok jin saya dibimbing masuk Islam dan mncium bau harum. Namun ada 1 klompok yg hanya merasa sejuk. Subhanallah Maha Besar Allah atas Kasih SayangNya yg mmberikan hidayah pada jin2 itu. Wallahu'alam.

Semoga bermanfaat.

sumber : Ahyar

Posting Komentar untuk "Jin Merasakan Aroma Harum dan Kesejukan Al-Quran"