[Kisah Penyubur Iman] Wanita Yang Menikah Karena Ingin Sholat Tahajud Bersama Suami

Wanita Yang Menikah Karena Ingin Sholat Tahajud Bersama Suami

Syaikh Karim Abu Zaid menceritakan dalam sebuah ceramahnya tentang kisah "cinta sejati" antara sepasang anak adam, beliau bercerita,

"Dahulu, di Mesir ada seorang pemuda, beliau adalah anak dari seorang imam di mesir. Suatu hari pemuda itu pegi ke Arab Saudi untuk bekerja. Setelah beberapa tahun bekerja di sana ia pun menghubungi ayahnya dan menyatakan keinginannya untuk menikah. Ayahnya pun menyambut baik hal itu. Pemuda itu menyampaikan pada ayahnya agar ayahnya memilihkan calon istri baginya, dan ia mau nanti di hari kepulangannya, pesta pernikahannya langsung dilaksanakan.

Beberapa waktu kemudian, sampailah ia di Mesir. Ayahnya kemudian membawanya pada calon istrinya. Pada saat itu calon istrinya menggunakan cadar, setelah cadarnya dibuka, pemuda itu begitu terkejut dengan rupa istrinya yang sama sekali tidak memenuhi kriteria kecantikan wanita yang diharapkannya.

Pernikahanpun berlangsung. Di malam harinya pemuda itu hanya menunjukkan wajah masam pada istrinya, istrinya pun menyadari hal itu.

Di tengan malam sang istri membangunkan suaminya untuk melaksanakan shalat tahajud berjamaah, namun suaminya menolak, kemudian ia bangunkan lagi, namun suaminya tetap menolak, kemudia ia ambil air, lalu ia percikkan ke wajah suaminya, suaminya pun akhirnya mau bangun.

Si istri pun berkata, "Bang, aku tahu semenjak kita menikah abang sangat tidak suka padaku, dan aku tahu aku bukanlah seorang wanita yang cantik. Namun tahukah abang apa tujuanku menikah ? Tujuanku menikah adalah untuk melaksanakan perintah rasulullah dalam hadistnya,

“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, maka dipercikkannya wajahnya dengan air.” (HR Abu Dawud).

Awalnya aku sangat ragu apakah aku akan dapat menikah dengan keadaanku yang seperti ini da niatku yang seperti itu, namun Allah berkehandak lain, dan Ia menikahkanku denganmu. Maka, marilah kita sekarang sholat tahajud bang..

Pemuda itu pun hanya diam terkesima, sejenak kemudian ia berwudhu, lalu sholat pun ditegakkan. Seusai sholat pemuyda itu melihat ke arah istrinya dan berkata, "Subahanallah, tahukah engkau dik, ketika aku melihatmu seolah-olah aku melihat wanita tercantik di dunia..!!! "

Saudaraku, jika niatmu dalam menikah untuk menegakkan agama Allah, maka yakinlah, bahwa Allah lah yang akan menanamkan cinta di hatimu untuk pasanganmu. Cinta yang sejati itu adalah cinta dua orang insan yang saling mencintai karenja ingin saling menguatkan dalam ibadah dan ketaatan pada Allah.

Syaikh Karim juga bercerita bahwa sekarang kedua pasangan tersebut telah dikaruniai keturunan yang menjadi penghafal al qur`an dan menjadi ulama islam.

Semoga menjadi pelajaran yang berharga bagi kita...

‪#‎copas‬ from postingan ahmad al khandery

--

Semoga bermanfaat.
www.belajarruqyah.blogspot.com